Setelah 66 Tahun Produksi Berhenti, Bomber Tu-160M Baru Rusia Terbang Perdana
- Pembangunan pembom sayap geometri variabel yang dikembangkan menjelang akhir Perang Dingin tersebut sebelumnya telah dihentikan pada tahun 1995.
Tekno
MOSKOW-Rusia menerbangkan pembom strategis Tu-160M Blackjack pertama dari batch produksi baru. Pembangunan pembom sayap geometri variabel yang dikembangkan menjelang akhir Perang Dingin tersebut sebelumnya telah dihentikan pada tahun 1995. Ini berarti setelah sekitar 66 tahun produksi dihentikan pesawat baru kembali terbang.
Sejak saat itu hanya beberapa bomber yang meluncur dari jalur produksi. Tetapi mereka hanya menggunakan sisa-sisa komponen yang ada. Pada tahun 2015, Moskow akhirnya memutuskan untuk meluncurkan kembali produksi dalam bentuk Tu-160M yang ditingkatkan. Langkah yang dinilai sebagai tindakan sementara karena penundaan program pembom generasi baru PAK DA.
Tu-160M baru pertama ini mengudara pada Rabu 12 Januari 2022 di lapangan terbang pabrik Kazan Aviation Plant milik Tupolev.
United Aircraft Corportation (UAC) yang menjadi induk Tupulev dan Kazan Aviation mengatakan Tu-160M baru diterbangkan ke ketinggian lebih dari 1.960 kaki dan berada di udara selama sekitar 30 menit. Awak pilot uji melakukan manuver untuk memeriksa stabilitas dan pengendalian pesawat di udara.
- Holding BUMN Pangan Resmi Terbentuk dengan Nama ID FOOD
- Ingin Jadi Jawara Inklusi Finansial ASEAN, Ini Strategi Digital Banking BRI
- Kurs Dolar Hari Ini: Inflasi AS Tembus 7 Persen, Rupiah Terpukul ke Rp14.350
Kisah peluncuran kembali produksi Blackjack dimulai lebih dari satu dekade lalu ketika Rusia mulai mengerjakan PAK DA. Bomber yang menggunakan desain sayap terbang, siluman, dan terbang pada kecepatan subsonik. Bomber siluman ini direncanakan untuk menggantikan armada bomber yang ada saat ini. Namun program ini telah dirundung oleh penundaan dan pendanaan yang terbatas dan pada tahun 2015 keputusan dibuat untuk melanjutkan produksi seri Tu-160 dan menunda PAK DA.
Pesanan resmi untuk 10 Tu-160M baru kemudian ditandatangani di pabrik Kazan pada Januari 2018. Pada saat itu biaya unit setiap pembom baru mencapai sekitar US$270 juta atau sekitar Rp4 triliun (kurs Rp14.300). Pesawat pertama diharapkan akan siap pada tahun 2021.
Angkatan Udara Rusia telah menyatakan persyaratan untuk setidaknya 50 pesawat Tu-160M baru meskipun sejauh ini tidak ada pesanan lebih lanjut telah ditempatkan. Sebanyak 17 Tu-160 saat ini membentuk armada Blackjack Rusia.
Selain membangun baru Rusia juga meningkatkan Tu-160 yang ada dan dikenal dengan Tu-160M. Untuk membedakan, pesawat yang benar-benar baru dibangun disebut sebagai Tu-160M2. Namun kemudian sebutan lebih umum menggunakan Tu-160M untuk keduanya.
Dengan pemikiran tersebut Tu-160M baru yang mengudara pada 22 Januari 2021 kemungkinan sangat mirip dengan Tu-160M yang dimodernisasi. Pesawat yang ditingkatkakn ini mengudara pertama pada Februari 2020.
Teknologi Baru
Konfigurasi Tu-160M memperkenalkan sistem misi dan avionik yang benar-benar baru. Radar lama digantikan oleh NV-70M baru, sementara kru sekarang dilengkapi dengan kokpit yang dilengkapi dengan tampilan digital, menggantikan instrumen analog sebelumnya.
Sistem kontrol penerbangan, peralatan navigasi dan perangkat komunikasi juga baru. Untuk perlindungan diri, Tu-160M memperkenalkan suite pertahanan baru, dan ada juga sistem pengintaian baru.
- Mumi Suku Inca ditemukan di Peru, Usianya Sudah 1000 Tahun
- Bandara Pondok Cabe Gantikan Sementara Bandara Halim Perdanakusuma
- Tembus Pasar Eropa, PTPN X Targetkan Produksi 340.000 Ton Gula pada 2022
Karena produksi Blackjack sudah lama terhenti, upaya untuk memulai kembali jalur di Kazan bukanlah perkara mudah. Hambatan utama mengembalikan Blackjack ke produksi adalah persyaratan untuk mesin baru karena produksi mesin Kuznetsov NK-32 yang digunakan bomber tersebut sudah lama terhenti. Sebagai gantinya perusahaan telah mengembangkan NK-32-02 yang dimodernisasi. Mesin juga menggabungkan peningkatan aerodinamis internal dan pendinginan yang lebih efisien. Peningkatan ini menghasilkan pengurangan konsumsi bahan bakar. Menurut Tupolev dengan mesin baru tersebut jangkauan Tu-160M meningkat hingga 13 persen dibanding pesawat lama.
Selain masalah mesin dimulainya kembali produksi juga mengharuskan Tupolev untuk mendigitalkan dokumentasi desain pesawat dan melanjutkan teknik pengelasan vakum canggih untuk komponen titanium tertentu. Upaya tersebut juga memerlukan kerjasama baru antara perusahaan industri yang berbeda untuk memastikan metalurgi, teknik mesin, dan teknik pembuatan instrumen yang diperlukan tersedia.
Direktur Umum UAC Yuri Slyusar dalam sebuah pernyataan mengatakan Tu-160 adalah salah satu proyek terbesar dan berteknologi tinggi di industri penerbangan.
“Pelaksanaan program ini tidak hanya membutuhkan renovasi fasilitas produksi tetapi juga penciptaan lingkungan digital baru yang fundamental untuk mengerjakan proyek tersebut,” katanya. Dia menambahkan sejumlah biro desain pesawat berpartisipasi dalam persiapan dokumentasi digital untuk proyek tersebut.
Kemunculan TU-160M baru ini menambah sejarah unik dari Blackjack. Pesawat ini pernah lebih banyak dimiliki Ukraina sebelum kemudian Rusia dengan perjuangan berat baru bisa membelinya. Bahkan sejumlah pesawat dihancurkan oleh Ukraina karena tekanan Amerika.
Sebanyak delapan Tu-160 dibeli oleh Rusia dari Ukraina. Sementara produksi terbatas menghasilkan enam pesawat lain yang diselesaikan di Kazan antara tahun 1992 dan 1995. Setelah itu, dengan menggunakan pesawat yang tidak lengkap yang ditinggalkan di pabrik, tiga Tu-160 tambahan selesai dan diluncurkan di Kazan pada tahun 1999, 2006, dan 2017.