<p>Gedung Krakatau Steel di kawasan Gatot Subroto Kuningan. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Industri

Setelah Bangun Kawasan Industri, Krakatau Steel Gandeng INSA Rambah Bisnis Pelabuhan

  • JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) menggandeng Indonesia National Shipowners Association (INSA) terkait pengembangan jasa kepelabuhanan. Adapun MoU perjanjian tentang rencana kerja sama pemasaran jasa kepelabuhan ini ditandatangi oleh Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera Akbar Djohan dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Indonesian National Shipowners Association Carmelita […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) menggandeng Indonesia National Shipowners Association (INSA) terkait pengembangan jasa kepelabuhanan.

Adapun MoU perjanjian tentang rencana kerja sama pemasaran jasa kepelabuhan ini ditandatangi oleh Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera Akbar Djohan dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Indonesian National Shipowners Association Carmelita Hartoto, pekan lalu.

Terkait hal ini, Akbar mengungkapkan, kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut untuk meningkatkan proses transfer logistik, khususnya yang berhubungan dengan ekspor dan impor.

“Kami berharap kolaborasi ini bisa menghadirkan jasa kepelabuhanan dan siste logistik yang terintegrasi untuk pengguna yang bergabung di INSA,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia, Senin, 17 Mei 2021.

Menurutnya, ini akan mempermudah bagi para anggota INSA dalam lingkup jasa kepelabuhan. Kedua perusahaan ini diharapkan mampu bersinergi untuk mendukung prioritas pemerintah dalam rangka pemerataan logistik melalui moda laut.

Nantinya, kata Akbar, kerja sama ini akan membahas rencana pemasaran berbagai jas pelabuhan, baik yang berhubungan dengan teknik, pola kerja sama, hingga dampak lingkungan dan risiko. 

Ia menambahkan, pihak INSA akan membantu perusahaan dalam memasarkan jasa usaha angkutan laut, seperti pengoperasian dan pengelolaan kapal, keagenan kapal, dan bongkar muat.

Melalui kerja sama ini, Akbar berharap, bisa terjalin proyek yang produktif dan berkesinambungan.

“Optimisme yang sama akan berdampak meningkatkan perekonomian Indonesia,” kata Akbar.

Bangun Kawasan Industri

Sebagai informasi, melalui subholding sarana infrastruktur, perusahaan bersandi KRAS ini juga menggandeng PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) dalam kerja sama pembangunan dan pengembangan kawasan industri terintegrasi di Jawa Barat.

Selain KBS, tiga anak perusahaan lain yang tergabung dalam subholding ini yaitu PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI), dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC).

Kendati tak disebutkan nominal kerja sama, diketahui kinerja anak perusahaaan KRAS cukup baik sepanjang tahun pandemi. KRAS mencatat penjualan sebesar Rp2,4 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp420 miliar pada 2020.

Selain itu, pada tahun ini KRAS juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Inerco Global International senilai Rp4,8 triliun guna mendorong peningkatan kinerja penjualan perusahaan.

Inerco sendiri merupakan badan usaha yang bergerak di bidang perdagangan produk baja, industri baja serta minyak dan gas bumi. Kerja sama itu diharapkan dapat mengembangkan Krakatau Steel Group dan anak usaha ke level berikutnya dengan proyek yang lebih besar dan dengan cakupan yang lebih luas.(RCS)