Setelah Batu Bara, Kayu Bakar Mulai Diburu Lagi di Eropa
- Eropa tengah mengalami krisis energi. Sejumlah sumber energi seperti minyak bumi, gas, hingga batu bara laris manis diborong negara Benua Biru untuk memenuhi kebutuhan energi
Dunia
BERLIN - Eropa tengah mengalami krisis energi. Sejumlah sumber energi seperti minyak bumi, gas, hingga batu bara laris manis diborong negara Benua Biru untuk memenuhi kebutuhan energi.
Mendekati musim dingin, pencarian sumber energi semakin gencar. Bahkan menurut laporan, negara-negara di Eropa menghadapi kenyataan nyata tentang penjatahan, pencurian, dan ketergantungan pada kayu.
- Tren Istilah: Apa Itu Quiet Firing
- Serial Badai PHK Start Up: Ini Daftar 5 Perusahaan Teknologi Global yang Pangkas Jumlah Karyawan
- CEO Shopee Targetkan Perusahaan Berdikari Setahun Setelah Lakukan Pemecatan Massal
- Dapat Pinjaman Rp4,76 Triliun dari Bank Mandiri, ABM Investama Rampungkan Akuisisi 30 Persen Saham GEMS
Mengutip Washington Post Selasa, 20 September 2022, kayu bakar disebut sebagai emas baru. Para masyarakat Eropa bahkan dilaporkan membeli pemanas jadul untuk rumah mereka. Padahal, instalasi pemanas jadul memiliki risiko. Sebeb, jika tidak terpasang dengan benar, pemanas jadul bisa menimbulkan masalah.
Seperti diketahui, harga energi di Eropa telah naik sebanyak 1.000% di atas tingkat sebelum perang. Uni Eropa secara bersamaan bergegas untuk memastikan penyimpanan energi menjelang musim dingin sambil menjanjikan bantuan pemerintah yang berkelanjutan untuk mengimbangi kenaikan tajam dalam biaya konsumen.
Washington Post memperkirakan dalam laporannya bahwa kenaikan dalam kemiskinan dan utang pemerintah ditambah dengan konsekuensi negatif lebih lanjut terhadap lingkungan karena pada dasarnya berputar mundur pada energi.