Setelah Beri Solusi Ekonomi, Penggagas Joget Sadbor Ditangkap Polisi
- Tiktokers Gunawan yang baru-baru ini viral di media sosial dengan khas ‘Beras Habis Live Solusinya,’ ditangkap oleh pihak kepolisian karena diduga terlibat dalam promosi judi online. Penangkapan Gunawan dilakukan Polres Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 31 Oktober 2024.
Nasional
JAKARTA – Belakangan ini aksi warga kampung yang joget Sadbor menghiasi laman FYP TikTok. Siaran langsung mereka menghasilkan pendapatan yang mengesankan. Sekelompok orang yang melakukan live streaming sambil joget Sadbor mengeluhkan beras habis dan siaran langsung tersebut adalah solusinya.
Joget ini awalnya diperkenalkan oleh akun TikTok @sadbor86. Sadbor sendiri singkatan dari Saudara Bor. Sebelum memulai joget, mereka biasanya meneriakkan kata-kata khas, seperti ‘Eksen, bor bor, beras habis bor, joget lah.’
Dengan jogetan penuh semangat, mereka mendapatkan gift atau hadiah dari penonton. Para warga kampung Sukabumi itu berpindah-pindah lokasi untuk memperlihatkan suasana di sekitar tempat tinggal mereka.
- China Kuasai Mineral Kritis, RI Diminta Waspada
- Industri Otomotif Lesu, Laba Bersih Adira Finance (ADMF) Turun 17 Persen
- Pembiayaan Kendaraan Listrik Adira Finance Meningkat 136 Persen di Tengah Lesunya Industri Otomotif
Terkait saweran, dalam sehari Sadbor bisa mengumpulkan antara Rp200 ribu hingga Rp700 ribu, dengan potensi pendapatan mencapai Rp21 juta per bulan.
Penggagas Joget Sadbor Diciduk Polisi
Tiktokers Gunawan yang baru-baru ini viral di media sosial dengan khas ‘Beras Habis Live Solusinya,’ ditangkap oleh pihak kepolisian karena diduga terlibat dalam promosi judi online. Penangkapan Gunawan dilakukan Polres Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 31 Oktober 2024.
Hampir semua warga Desa Bojongkembar, yang sebelumnya sebagian besar bekerja sebagai petani, kini beralih menjadi konten kreator mengikuti jejak kesuksesan Gunawan Sadbor.
Banyak netizen TikTok yang membuat analisis mengenai fenomena viral tersebut. Beberapa di antaranya berpendapat, viralnya joget Sadbor berpotensi membuka peluang untuk promosi konten judi online.
Polisi mengonfirmasi penangkapan TikTokers Gunawan Sadbor terkait dugaan promosi judi online di media sosial. “Iya benar, sudah diamankan Polres Sukabumi,’ kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, kepada wartawan, Jumat, 1 November 2024.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian menjelaskan, penangkapan Gunawan bermula saat penyidik melakukan patroli siber. Saat ditelusuri, diketahui telah ada beberapa laporan dari masyarakat terkait kasus tersebut.
Pihak kepolisian masih memeriksa Gunawan untuk menggali motifnya. Penyidik juga sedang menyelidiki jumlah keuntungan yang didapat dari promosi judi online tersebut. Akun Gunawan @sadbor86 memiliki 690 ribu pengikut. Namun, belum diketahui secara pasti berapa banyak konten yang diunggahnya terkait promosi judi online.
Pengakuan Istri Gunawan
Neneng, istri Gunawan, menceritakan perjalanan suaminya dalam mengubah nasib hidup mereka. Neneng mengaku selalu mendukung setiap keputusan yang diambil oleh suaminya.
Dulunya Gunawan bekerja sebagai sopir pribadi di Tangerang. “Terus bengkel biasa, jahit keliling bisa. Sendiri awalnya, saya selalu mendukung,” kata Neneng, Senin, 28 Oktober 2024.
Sebelum kembali ke kampung halamannya di Sukabumi, keluarga Gunawan sempat merantau ke Jakarta Timur selama tiga tahun. Di masa pandemi, Sadbor menjalani pekerjaan sebagai penjahit keliling sambil sesekali melakukan siaran langsung di TikTok.
“Merintis dari 2020 pas Corona, dia akunnya juga sering ke banned tapi Alhamdulillah bisa lagi,” ungkapnya.
Neneng juga menceritakan berbagai tantangan yang dihadapi suaminya saat melakukan joget Sadbor live di TikTok. Meski sering menerima hujatan, ia tetap percaya apa yang dilakukan suaminya adalah hal positif yang dapat membantu warga di sekitarnya.
Gunawan melakukan live streaming di TikTok selama empat jam dengan penghasilan rata-rata mencapai Rp400 ribu. Bahkan, setelah beberapa warga ikut bergabung, pendapatannya bisa meningkat hingga Rp4 juta dan dibagikan merata.
Pendapatan siaran langsung di TikTok digunakan Gunawan untuk merenovasi rumahnya. Ia juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kampungnya dengan membangun trotoar jalan, menghabiskan dana sebesar Rp14 juta.
Sebelumnya, terkait hinaan tersebut Gunawan tidak mempermasalahkan komentar negatif dari netizen, termasuk yang menyebut dirinya dan warga sebagai pengemis online. Ia hanya berharap agar para penonton tidak menghina terkait suku, agama, dan ras.
Jika suatu saat ia tidak bisa lagi melakukan siaran langsung untuk mendapatkan saweran, Gunawan akan kembali ke profesi lamanya sebagai penjahit.
Nasib Padi di Kampung Sukabumi
Menurut data dari BPS, Sukabumi termasuk kabupaten penghasil beras terbesar di Provinsi Jawa Barat, dengan total produksi mencapai 512.392 ton sepanjang tahun 2023.
Sementara, Kecamatan Cikembar, tempat tinggal Sadbor, mengalami penurunan produksi beras dari tahun 2021 hingga 2023.
Sadbor mengaku, mulai melakukan siaran langsung di media sosial saat pandemi berlangsung, dan pada tahun 2021, ia mengajak teman-teman serta tetangganya untuk mengikuti jejaknya. Pandemi yang melanda negara ini memang sempat mengguncang perekonomian hampir seluruh masyarakat.
- IHSG Hari Ini 01 November 2024 Turun 68,76 ke 7.505,26 Poin
- Mayoritas Saham Memerah, LQ45 Hari Ini 01 November 2024 Anjlok 8,80 Poin
- GOTO Buyback Saham Rp743 Miliar per September 2024, Bagaimana Prospek Sahamnya?
Mereka yang sebelumnya bekerja sebagai petani di sawah kini beralih tampil di menjadi konten kreator untuk mencangkul rupiah yang diberikan penonton. Hal tersebut bisa jadi salah satu alasan penurunan produksi beras di Kecamatan Cikembar.
Tahun 2021, produksi beras di Kecamatan Cikembar mencapai 18.227 ton. Pada tahun berikutnya, produksi beras mengalami penurunan, meskipun tidak terlalu besar. Sepanjang 2022 Kecamatan Cikembar memproduksi beras 18.042 ton. Namun, penurunan yang cukup besar terjadi pada tahun 2023, di mana produksi beras berkurang lebih dari seribu ton menjadi 16.738 ton.