Suasana lengang di peron keberangkatan yang ditutup sementara karena adanya pengerjaan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Dunia

Setelah Dua Tahun, Australia Kembali Buka Pintu Masuk Turis Asing Mulai 21 Februari

  • Australia mengumumkan pembukaan perbatasan negara bagi turis yang telah divaksinasi dan pemilik visa lainnya.
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

CANBERRA - Australia mengumumkan pembukaan perbatasan negara bagi turis asing yang telah divaksinasi dan pemilik visa lainnya untuk pertama kali sejak awal pandemi.

Dalam pengumuman pada Senin, 7 Februari 2022, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pembukaan perbatasan negara akan dimulai pada 21 Februari 2022, seperti dikutip TrenAsia.com dari The Guardian pada 9 Februari 2022.

Perbatasan Australia telah dibuka secara progresif sejak November 2021. Namun, perjalanan bebas syarat belum berlaku bagi pemilik visa penghubung, keperluan mendadak yang berhubungan dengan keluarga, dan turis umum. 

Australia merupakan salah satu negara dengan peraturan perbatasan paling ketat di dunia selama pandemi COVID-19. 

Penutupan perbatasan di Australia dimulai pada Maret 2020 dengan sebagian besar orang asing dilarang masuk dan membatasi total kedatangan untuk melawan COVID-19.

Turis yang telah divaksinasi dan akan mengunjungi Australia harus menyiapkan hasil negatif tes PCR sebelum terbang. Tes rapid 24 jam sebelum keberangkatan juga akan diizinkan agar menghindari karantina.

Turis yang belum menerima vaksin karena alasan medis tetap harus mengajukan permohonan perjalanan. Jika diizinkan, mereka akan diminta untuk karantina di hotel.

“Jika Anda telah divaksinasi dua kali, kami tidak sabar menyambut Anda kembali,” kata Perdana Menteri Scott Morrison seperti dikutip dari BBC.

Langkah ini diambil di tengah perjuangan Australia melawan varian Omicron. Perdana Menteri Morrison beranggapan kedatangan turis internasional tidak akan menimbulkan risiko tambahan.

“Varian itu sudah ada di Australia. Dan mereka yang datang dan sudah divaksin dua kali, tidak akan membawa risiko lebih besar daripada yang sudah ada di Australia,” ujar Scott Morrison seperti dikutip dari Daily Mail.

Sejauh ini, Australia telah melaporkan lebih dari 2,7 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 4.240 kematian akibat COVID-19, menurut data Johns Hopkins University, dikutip dari BBC.  Sementara itu, hampir 80% warganya telah divaksinasi penuh.

“Fakta bahwa orang-orang akan datang ke negara, pelajar dan turis yang telah divaksinasi, itu adalah kebijakan yang aman dan waktu yang tepat untuk melakukannya,” kata mantan wakil kepala petugas medis, Dr Nick Coatsworth pada Nine Network seperti dikutip dari Daily Mail.