Setelah Kenaikan Suku Bunga The Fed, Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 4 Mei 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 77 poin di posisi Rp14.615 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah diprediksi menguat pada perdagangan hari ini setelah kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) untuk periode Mei 2023.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 4 Mei 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 77 poin di posisi Rp14.615 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 3 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 21 poin di level Rp14.692 per-dolar AS.
- Lepas Penat di Weekend, Nikmati Live Music dengan Pemandangan Laut di Baywalk Mall
- Pesta Durian Blok M Square: Serunya Berburu Durian Lezat Setelah Sebulan Berpuasa
- Disebut Godfather of AI Namun Memutuskan Hengkang dari Google, Siapakah Geoffrey Hinton?
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa rupiah berpotensi menguat hari ini walaupun hasil rapat The Fed yang diselenggarakan pada hari Rabu, 3 Mei 2023 waktu setempat, tidak sepenuhnya sesuai dengan ekspektasi pasar.
Sebagian pelaku pasar berekspektasi The Fed akan mengeluarkan sinyal yang jelas soal pemangkasan suku bunga yang ditengarai akan terjadi tahun ini.
Akan tetapi, The Fed hanya menyinggung soal kemungkinan untuk menahan kenaikan sembari pihaknya terus mencermati dampak dari pengerekan suku bunga.
- Anaknya Dilamar Kekasih, Hary Tanoe Bakal Jadi Besan Keluarga Konglomerat Tjiptodiharjo
- Sejak Didirikan, BukuWarung Buka Akses Pembiayaan UMKM Senilai Rp433,9 Miliar
- Konglomerat Sukanto Tanoto Rogoh Rp9,4 Triliun Beli Mal di Singapura
"Tapi, hal tersebut mungkin cukup untuk mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston kepada TrenAsia, Kamis, 4 Mei 2023.
Selain dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga, kekhawatiran pasar akan krisis perbankan AS pun bisa memicu terhadap koreksi untuk USD.
Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi menguat ke arah Rp14.600 per-dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp14.750 per-dolar AS.