Setelah Luncurkan TIJE Apps, Transjakarta Bakal Gunakan Sistem Face Recognition sebagai Akses Masuk
- JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tengah menyiapkan inovasi berupa sistem face regocnition sebagai akses masuk ke dalam gate
Industri
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tengah menyiapkan inovasi berupa sistem face regocnition sebagai akses masuk ke dalam gate halte.
Direktur Utama Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengungkapkan, hal ini dilakukan untuk memberi kemudahan kepada masyarakat sekaligus upaya perseroan mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang.
“Ke depan, Transjakarta tengah mempersiapkan inovasi sistem face regocnition sebagai akses masuk ke dalam gate halte,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 23 Agustus 2021.
- Mau Rights Issue, BRI Agro Gelar RUPSLB 27 September 2021
- Aturan SHSM Belum Terbit, GoTo Dikabarkan Gelar Pre-IPO dengan Potensi Pendanaan Hingga Rp28,92 Triliun
- Kekhawatiran Tapering Off Memudar, Kurs Rupiah Berpotensi Bangkit ke Level Rp14.380
Sardjono menambahkan, sebelumnya perseroan juga meluncurkan platform digital TIJE Apps pada Oktober 2020. Aplikasi ini memiliki fitur untuk transfer tiket, digital QR ticketing, smart assistance, dan estimasi kedatangan bus secara real time.
Pada saat diluncurkan, lanjutnya, kecepatan proses transfer tiket mencapai maksimal lima menit dengan kecepatan tap in pada gate koridor selama dua hingga tiga menit.
Kemudian, pengembangan aplikasi terus dilakukan melalui tambahan enam fitur, yakni, homepage, Tjari bus, Tjari Rute, Informasi rute, Informasi Halte dan Loyalti-je. Adapun proses pembayaran dilakukan secara digital menggunakan e-wallet dari LinkAja dan AstraPay.
Terkait hal ini, perseroan pun meraih penghargaan utama di ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII). Kategori yang diraih adalah Product dan Model Bisnis untuk TIJE Apps sebagai platform terintegrasi.
Sardjono mengaku, prestasi ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Aplikasi TIJE sendiri diklaim sebagai jantung platform bisnis dan layanan pelanggan secara digital.
“Kami menghadirkan aplikasi ini sebagai solusi di tengah pandemi karena proses dilakukan secara touchless dan cashless. Hal ini diharapkan bisa meminimalisasi penyebaran COVID-19,” tambahnya.