<p>XL Axiata Tower / Dok. PT XL Axiata Tbk (EXCL) </p>
Industri

Setelah Meroket, XL Axiata (EXCL) Bidik Target Konservatif pada 2021

  • Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan perseroan pada 2021 sedikit lebih baik atau minimal sama dengan pertumbuhan industri telekomunikasi secara keseluruhan.

Industri

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – Emiten telekomunikasi seluler PT XL Axiata Tbk mulai semakin yakin menyongsong 2021 usai laba bersih kuartal III-2020 meningkat lebih dari empat kali lipat. Emiten bersandi saham EXCL ini memasang target pendapatan konservatif yang nilainya tidak jauh berbeda dengan kinerja industri telekomunikasi secara nasional.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan perseroan pada 2021 sedikit lebih baik atau minimal sama dengan pertumbuhan industri telekomunikasi secara keseluruhan. Perkiraannya, pendapatan XL akan tumbuh minimal 3,5%-3,6% sesuai dengan prediksi pertumbuhan pendapatan industri telekomunikasi nasional tahun depan.

“Jadi kalau di tahun 2019 pendapatan kami itu Rp25 triliun, di 2020 kami harapkan tetap tumbuh positif. Kemudian di tahun 2021 perkiraan kami juga kira-kira lebih baik dari market atau paling tidak sama dengan market,” ungkap Dian dalam paparan kinerja keuangan kuartal III-2020 XL Axiata, Jumat, 6 November 2020.

Selain pendapatan, XL Axiata juga menargetkan margin earning before taxes, interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) pada akhir 2020 dapat bertahan di level 50%. Margin ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan EBITDA pada 2019 yang hanya 39,8%.

Diketahui, pada kuartal III-2020, EBITDA XL Axiata berhasil tumbuh 3,4% secara tahunan menjadi Rp9,9 triliun. Sedangkan secara triwulan, EBITDA perseroan tumbuh 3%.

“Dan nanti sampai 2021 kami bisa mempertahankan EBITDA margin di kisaran 50%,” tutur Dian.

Dalam upaya mencapai target ini, XL Axiata bakal fokus untuk terus melakukan investasi di luar Pulau Jawa. Termasuk dengan memperkuat partnership, pengembangan produk personalization, serta bisnis XL HOME.

Di samping itu, XL juga bakal semakin mendekatkan diri kepada pelanggan dengan membuka layanan omnichannel guna mendengar suara konsumen. Selain itu, strategi efesiensi juga disiapkan mengingat situasi ke depan masih belum dapat diprediksi.

“Sehingga kita harus tetap alert dengan pengeluaran, harus tetap siap mengencangkan ikat pinggang,” pungkas dia. (SKO)