<p>Emtek milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja ini juga resmi mencaplok saham pengelola rumah sakit Omni Hospitals, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) / Omni-hospitals.com</p>
Korporasi

Setelah Rugi, Emiten pengelola Omni Hospitals SAME Berhasil Dulang Laba Rp147,1 Miliar

  • Emiten pengelola Omni Hospitals milik Grup Emtek, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) berhasil mendulang laba sebesar Rp147,1 miliar pada kuartal III-2021.
Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Emiten pengelola Omni Hospitals milik Grup Emtek, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) berhasil mendulang laba sebesar Rp147,1 miliar pada kuartal III-2021.

Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, SAME menelan rugi hingga Rp457,6 miliar.

Pada periode ini, pendapatan SAME juga naik hingga 101,3% year-on-year (yoy) menjadi Rp986,8 miliar. Diketahui, pada kuartal III-2020 pendapatan perseroan hanya sebesar Rp490 miliar.

Mengutip laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan terbesar disumbang oleh penunjang medis yang mencapai Rp526,4 miliar, kemudian disusul kamar rawat inap Rp277 miliar, pasien rawat jalan Rp79,9 miliar, serta sisanya administrasi dan lain-lain.

Untuk pendapatan lain-lain, terdiri atas pendapatan medical check up, pendapatan rehabilitasi medis, pendapatan penunjang rumah sakit, pendapatan perlengkapan medik dan pendapatan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).

Kendati demikian, beban pokok pendapatan juga turut membengkak, menjadi Rp546 miliar dari sebelumnya Rp348,9 miliar per September 2020.

SAME hingga September 2021, memiliki total liabilitas Rp305,5 miliar, turun dari akhir 2020 yang sebesar Rp1,48 triliun. Sebaliknya, total ekuitas melonjak ke level Rp4,22 triliun pada periode ini dari Rp1,51 triliun per Desember 2020.

Sementara itu, jumlah kas dan setara yang dimiliki SAME hingga September 2021 sebesar Rp917 miliar, melambung 1.723% year-to-date (ytd) dibandingkan dengan Rp50,3 miliar per September 2020.

Adapun total aset SAME yang dibukukan per sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp4,52 triliun, meningkat 51,7% ytd dari Rp2,98 triliun per akhir 2020.

Sebagai informasi, SAME akan mengakuisisi mayoritas saham pengelola RS Grha KedoyaPT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK). Perseroan menargetkan akuisisi mayoritas saham dengan total kepemilikan saham mencapai 66%.

Sebelumnya, SAME telah mengumumkan telah melakukan pembelian 167,34 juta saham RSGK atau sekitar 18% porsi saham. Nilai transaksi pembelian saham tersebut diperkirakan sebesar Rp287,82 miliar.