PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Korporasi

Setelah Wijaya Karya, Giliran Jasa Marga Setor Rp1,29 Triliun untuk Proyek Kereta Cepat

  • Jasa Marga melakukan penyertaan modal kepada konsorsium proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).
Korporasi
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melakukan penyertaan modal kepada konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebanyak Rp1,29 triliun pada 16 November 2022 untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Transaksi penyertaan modal oleh JSMR pada PSBI sebesar Rp1,29 triliun itu terdiri dari penyertaan modal berupa non uang yang merupakan konversi shareholder loan (SHL) sebesar Rp1,01 triliun dan penyertaan modal berupa uang sebesar Rp278 milair.

Corporate Secretary JSMR Nixon Sitorus menyampaikan PSBI merupakan pihak afiliasi dari JSMR, mengingat Jasa Marga memiliki saham pada PSBI sebesar 12%.

"Setelah dilakukan tambahan penyertaan modal oleh Jasa Marga dan pemegang saham PSBI lainnya pada PSBI, kepemilikan saham Jasa Marga di PSBI menjadi sebesar 8,30%," ungkap Nixon dalam keterbukaan informasi, Rabu, 23 November 2022.

Perlu diketahui, PSBI adalah konsorsium yang fokus pada proyek KCJB dan terdiri dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara VIII dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Lebih lanjut, sebelum dilakukan tambahan penyertaan modal, susunan kepemilikan saham adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 38%, PT Kereta Api Indonesia (Persero) 25%, PT Perkebunan Nusantara VIII 25%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 12%.

Lalu, setelah dilakukan tambahan penyertaan modal, kepemilikan saham itu berubah, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 39,12%, PT Kereta Api Indonesia (Persero) 51,37%, PT Perkebunan Nusantara VIII 1,21%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 8,30%.

Selain JSMR, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) juga melakukan penambahan setoran modal untuk menuntaskan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Dikutip dari keterbukaan informasi, WIKA telah melakukan realisasi penyertaan modal yang sudah dicatatkan sebagai uang muka setoran modal.

WIKA mencatatkan uang muka setoran modal pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan nilai realisasi Rp6,10 triliun.

Adapun proyek KCJB ditargetkan rampung pada Juni 2023. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mencatat bahwa proyek kini sudah berjalan 80,4%.