Setengah Miliarder Kripto di Dunia Miliki Bitcoin sebagai Investasi
- Henley & Partners mencatat ada 88.200 miliarder kripto yang tersebar di seluruh dunia, dan 40.500 di antaranya adalah pemilik Bitcoin.
Fintech
JAKARTA - Lebih dari setengah miliarder kripto di seluruh dunia atau sekitar 40.000 orang memiliki aset Bitcoin sebagai investasi jangka panjang.
Informasi tersebut dilaporkan oleh perusahaan investasi asal London, Henley & Partners melalui laporannya yang berjudul Crypto Wealth Report dan dirilis pada Selasa, 5 September 2023.
Henley & Partners mencatat ada 88.200 miliarder kripto yang tersebar di seluruh dunia, dan 40.500 di antaranya adalah pemilik Bitcoin.
Laporan tersebut pun mengungkapkan, dari 182 investor dengan investasi aset kripto di atas US$100 juta atau setara dengan Rp1,53 triliun dalam asumsi kurs Rp15.300 per-dolar Amerika Serikat (AS), 72 di antaranya adalah pemilik Bitcoin.
Sementara itu, enam dari 22 pedagang fisik aset kripto di dunia dengan aset di atas US$1 miliar (Rp15,3 triliun) dilaporkan mengumpulkan kekayaan melalui transaksi Bitcoin.
Bitcoin Masih Bergerak di Zona Merah
Menurut pantauan Coin Market Cap, Kamis, 7 September 2023 pukul 17.40 WIB, Bitcoin dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 0,12% di posisi US$25.714 (Rp393,42 juta).
Dalam tujuh hari terakhir, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini mencatat penurunan 5,5% dan sudah menyusut hingga 11,56% pada hitungan sebulan ke belakang.
- 3 Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja
- ESG Award : Bank Tabungan Negara (BTN) Sukses Sabet Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023
- Penuhi Seluruh Aspek ESG, Alfamart (AMRT) Terima Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023
Pada dini hari sebelumnya, Bitcoin sempat pulih ke level US$26.000-an (Rp397 jutaan), namun kenaikan tersebut tidak berkelanjutan dan aset ini pun kembali terjerumus ke zona merah.
Kenaikan itu sempat terjadi setelah Financial Accounting Standards Board (FASB), organisasi keuangan nonprofit di AS, menyetujui penyimpanan kripto di neraca suatu perusahaan sebagai langkah akuntansi yang menguntungkan.
Selain itu, ARK Invest pun diberitakan telah menyerahkan dokumen pengajuan izin untuk produk exchange traded fund (ETF) Ethereum Spot.