Industri

Shopee Klaim Wabah Corona Tak Ganggu Ekspor UMKM

  • Perusahaan e-commerce asal Singapura itu mencatatkan transaksi (gross merchandise value/GMV) senilai US$17,6 miliar setara Rp253,4 triliun sepanjang periode 2019.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Shopee Internasional Indonesia mengklaim adanya wabah virus corona tidak mengganggu ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Tanah Air.

Head of Public Policy and Goverment Relation Shopee Radityo Triatmojo mengatakan ekspor ke Malaysia dan Singapura berjalan seperti biasa meski ada wabah virus corona. Tercatat, sudah ada lebih dari 5.000 produk UMKM yang masuk ke dua negara tetangga tersebut.

“Ekspor normal, pembatasan penerbangan dari pemerintah kan human flight, jadi carrier flight angkanya normal, termasuk pertumbuhannya,” ujarnya dalam acara dua tahun kanal Krasi Nusantara Shopee di Jakarta, Kamis, 12 Maret 2020.

Setelah sukses memasarkan produk UMKM lokal di Malayasia dan Singapura, Shopee membidik pasar Filipina, Taiwan, Vietnam, dan Thailand.

“Kami optimistis produk UMKM lokal akan diterima di pasar global,” kata dia.

Perluasan pasar ekspor ini didorong dengan pengembangan mutu kualitas produk UMKM melalui berbagai program pembinaan, yaitu kanal Kreasi Nusantara.

Kanal yang telah diluncurkan sejak 2018 ini diklaim mampu meningkatkan kualitas dan transaksi harian UMKM hingga delapan kali lipat.

“Saat ini telah mengekspor lebih dari 5.000 produk terkurasi Kreasi Nusantara pada 2019. Ini meningkat delapan kali lipat,” kata dia.

Perusahaan e-commerce asal Singapura itu mencatatkan transaksi (gross merchandise value/GMV) senilai US$17,6 miliar setara Rp253,4 triliun sepanjang periode 2019.

Kendati demikian, kerugian Sea Group yang menaungi Shopee justru melonjak dari US$961 juta setara Rp13,8 triliun pada 2018 menjadi US$1,46 miliar setara Rp21 triliun pada akhir tahun lalu. (SKO)