Siap Atasi Banjir, Menteri Basuki Optimistis Bendungan Ciawi Selesai Dua Bulan Lagi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane terus mengebut pengerjaan bendungan kering (dry dam) Ciawi di Kabupaten Bogor. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono optimis bendungan ini bisa selesai Juli 2021.
Nasional
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane terus mengebut pengerjaan bendungan kering (dry dam) Ciawi di Kabupaten Bogor.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono optimis bendungan ini bisa selesai Juli 2021.
“Untuk pembebasan lahan saat ini sudah selesai sehingga konstruksinya bisa selesai dalam waktu dekat,” katanya saat meninjau lokasi pembangunan, Rabu, 5 Mei 2021.
Selain pembebasan lahan, tantangan pembangunan Bendungan Ciawi saat ini adalah hujan yang masih terjadi sepanjang tahun ini. Untuk mengatasi ini, lahan pembangunan diselimuti saat hujan dan dipadatkan lagi lapis demi lapis ketika tidak hujan.
Basuki juga mengatakan daerah sekitar bendungan akan kembali dihijaukan dengan ditanami pohon. Hal ini sesuai dengan pembangunan yang perlu ada konservasi alam sebagai area sabuk hijau (green belt).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Selain Bendungan Ciawi, Kementerian PUPR juga membangun bendungan kering lainnya yaitu Bendungan Sukamahi. Kedua bendungan ini diproyeksikan dapat mengurangi debit banjir hingga 24%.
“Bendungan Ciawi dan Sukamahi sebagai bendungan kering akan mengatur mengalirnya debit air di hulu Sungai Ciliwung sebelum ke Bendung Katulampa dan terus ke Jakarta,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko.
Lengkapnya, bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung
Bendungan Ciawi direncanakan memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39.40 hektare. Biaya pembangunan untuk bendungan ini menelan dana sebesar Rp 798,7 miliar.
Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 m3 per detik.
Proses pembangunan Bendungan Ciawi saat ini sudah mencapai 71% dengan pembebasan lahan 96%. Pembangunannya telah mulai pada 2 Desember 2016 dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT Sacna. (RCS)