<p>Akseleran.co.id</p>
Korporasi

Siap IPO, Akseleran (AKSL) Akan Akuisisi Pratama Interdana Finance untuk Kembangkan Bisnis Melalui Multifinance

  • Akseleran akan menggunakan Rp36,5 miliar dari dana IPO untuk mengakuisisi 99,99% saham PT Pratama Interdana Finance.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Akselerasi Usaha Indonesia (Akseleran/AKSL) yang siap melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias initial public offering (IPO) akan menggunakan dana penawaran umum untuk akuisisi PT Pratama Interdana Finance dalam rangka mengembangkan bisnis melalui platform multifinance.

Hal tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) dan Co-founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan dalam public expose yang diselenggarakan di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin, 3 Juli 2023.

Ivan menyampaikan, perusahaannya yang akan mencatatkan saham dengan kode AKSL ini menawarkan 2,98 miliar lembar saham yang mewakili sekitar 29% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat yakni sebesar Rp100-Rp120 perlembar dengan potensi peraupan dana Rp358 miliar.

Dikatakan oleh Ivan, Akseleran akan menggunakan Rp36,5 miliar dari dana IPO untuk mengakuisisi 99,99% saham PT Pratama Interdana Finance.

Kemudian, sekitar Rp200 miliar akan disalurkan untuk penyetoran modal tambahan modal kepada Pratama Interdana Finance dalam bentuk ekuitas sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

Dengan diakuisisinya Pratama Interdana Finance yang bergerak di bisnis multifinance, Ivan mengatakan bahwa Akseleran akan dapat menyalurkan pinjaman dengan jumlah ticket size pinjaman perpenerima pinjaman yang lebih besar serta melayani segmen yang lebih luas.

"Ini akan menjadi game changer untuk meningkatkan kinerja penyaluran pinjaman serta kinerja keuangan ke depannya," kata Ivan.

Ivan mengatakan, sampai dengan akhir 2022, Akseleran telah menyalurkan lebih dari Rp6,5 triliun pinjaman ke ribuan pelaku usaha dengan dukungan lebih dari 200 ribu pemberi pinjaman ritel dan pemberi pinjaman institusional.

Pemberi pinjaman institusional yang dimaksud dalam hal ini di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BCA/BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI/BBRI), PT Bank OCBC NISP (NISP), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC).

"Tercatat dari 2018-2022 penyaluran pinjaman kami rata-rata tumbuh sebesar 96% pertahun. Dengan dukungan hadirnya lini bisnis multifinance, kami menargetkan untuk bisa terus menumbuhkan penyaluran pinjaman lebih dari dua kali pertahun dalam tiga tahun ke depan," kata Ivan.

Dalam aksi IPO-nya, Akseleran didukung oleh BCA Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas yang berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

"Di tahun keenam kami beroperasional di Indonesia, grup Akseleran memasuki tahap akhir untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI," papar Ivan.

Untuk diketahui, per-3 Juli 2023, tingkat keberhasilan bayar dalam 90 hari (TKB90) Akseleran berada di level 99,53%. Sementara itu, setelah mencatat penyaluran Rp6,5 triliun per-akhir 2022, kini penyaluran kredit Akseleran sudah mencapai Rp8,04 triliun. Total pinjaman yang tersalurkan pada 2023 tercatat sebesar Rp1,45 trilliun. Akseleran membukukan total outstanding pinjaman sebesar Rp619,86 miliar.

Jumlah pendana aktif saat ini terhitung sebanyak 43.430, sedangkan jumlah peminjam aktif mencapai 1.866. Nilai pinjaman terendah yang diterima oleh Akseleran sebesar Rp9,7 juta sementara nilai pinjaman tertinggi yang diterima mencapai Rp1,98 miliar.