Jajaran direksi PT Tripar Multivision Plus dalam acara public expose Penawaran Saham Perdana di Jakarta, Rabu, 12 April 2023.
Korporasi

Siap IPO, Tripar Multivision Plus Akan Tawarkan Harga Saham Perdana Rp250 per Lembar

  • Untuk aksi ini, Tripar Multivision berencana untuk melepas sebanyak-banyaknya 929.200.000 lembar saham atau setara dengan 15% dari total kepemilikan perseroan.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Tripar Multivision Plus akan menawarkan harga saham perdana Rp250 perlembar dalam aksi initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Untuk aksi ini, Tripar Multivision berencana untuk melepas sebanyak-banyaknya 929.200.000 lembar saham atau setara dengan 15% dari total kepemilikan perseroan.

Tripar Multivision yang tercatat sebagai calon emiten konsumer siklikal ini menargetkan peraihan dana IPO sebesar Rp232,3 miliar dengan harga nominal Rp60 perlembar.

Adapun yang berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam hal ini adalah UOB Sekuritas dan Sucor Sekuritas.

Founder Multivision Plus Raam Punjabi mengatakan bahwa melantainya Tripar Multivision diharapkan dapat menyuntikkan warna baru di pasar modal Indonesia.

Ia pun menyampaikan bahwa pihaknya menginisiasi rencana untuk melantai di bursa ini agar nama Multivision Plus bisa terus berlayar di kancah perfilman.

"Seperti halnya Disney dan Warner Bros yang namanya abadi bahkan hingga lebih dari 100 tahun, maka dari itu kami melaksanakan IPO ini," ujar Raam dalam acara public expose Tripar Multivision Plus di Jakarta, Rabu, 12 April 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Tripar Multivision Plus Whora Anita Raghunath mengatakan bahwa pencatatan saham perdana di BEI merupakan batu loncatan yang sangat penting karena dengan menjadi perusahaan yang tercatat secabati perusahaan publik, tata kelolanya pun didorong untuk menjadi lebih baik.

Whora pun menyampaikan bahwa nantinya dana dari hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan penambahan modal kepada entitas anak usaha di bidang bioskop.

"81,6% akan digunakan sebagai modal kerja, dan sisanya 18,4% akan digunakan untuk penyuntikan modal kepada entitas anak usaha," kata Whora.

Sementara itu, Direktur PT Tripar Multivision Plus Vikas Chand Sharma menuturkan soal strategi yang diusung perseroan untuk mendorong kinerja keuangan ke depannya.

Vikas menerangkan, perseroan memproyeksikan laba usaha dalam empat tahun ke depan dapat meningkat hingga 22,96%, sedangkan net profit margin naik 33% hingga 2027.

"Tentunya proyeksi tersebut diiringi dengan peningkatan jumlah penonton film di Indonesia dan pertumbuhan layar bioskop," kata Vikas.