Siap Lawan AI Besutan OpenAI dan Microsoft, Saham Google Melonjak 21 Persen
- Google tampaknya menjadi perusahaan teknologi yang tangguh sebagai lawan perang terbuka teknologi AI.
Tekno
WASHINGTON- Google tampaknya menjadi perusahaan teknologi yang tangguh sebagai lawan adu teknologi AI. Tak gentar dengan ancaman Chatbot ChatGPT milik Open AI, Google siap merilis Bard, Kecerdasan buatan miliknya sendiri.
Lantaran persiapan tersebut, saham google yang terlebih dahulu melenggang di bursa AS terbang dua digit, yakni sebesar 21%.
Analis riset BoFA, Justin Post dalam sebuah catatan pada kliennya mengatakan bahwa Google sangat siap jika memang ditantang untuk perang terbuka kecerdasan buatan.
- Kenaikan PBB Selangit di Solo Batal, Siapa Paling Diuntungkan?
- Grup Salim Jajal Bisnis Kendaraan Listrik, Indomobil Jadi Distributor Motor Yadea Asal China
- Status Belum Jelas, Proyek Baterai Listrik dengan LG Terancam Batal
"Google sedang dipersiapkan dengan baik untuk pertempuran AI dengan investasi bertahun-tahun," tulis Post sebagaimana dikutip TrenAsia.com Rabu, 8 Februari 2023 dari Insider.
Sebagaimana diketahui, ChatGPT OpenAI yang rilis baru-baru ini telah memicu kegilaan investasi terhadap industri kecerdasan buatan.
Pasalnya, alat tersebut memiliki kemampuan seperti manusia untuk menjalankan tugas virtual seperti menjawab pertanyaan investor hingga hanya lulus ujian tingkat pascasarjana.
Ditambah lagi, raksasa teknologi saingan Google, Microsoft berencana berkolaborasi untuk meningkatkan layanannya dengan mengguyur pendanaan ke OpenAI, pembuat ChatGPT. Lantaran hal itu, ChatGPT disebut sebagai calon mesin pembunuh bagi Google.
Menanggapi aksi korporasi dari rivalnya, Google lantas tak tinggal diam. Pada Senin, 6 Februari 2023, CEO Google, Sundar Pichai memperkenalkan layanan mirip ChatGPT yakni Bard. Rencananya, Bard bakal rilis November mendatang.
Bos Google Sundar Pichai mengatakan Bard telah dibuka untuk penguji tepercaya, dan layanan itu akan tiba untuk umum dalam beberapa minggu mendatang.
Lebih Unggul
Jika Google memutuskan untuk mempertahankan dominasinya terhadap bisnis teknologi, informasi dan kecerdasan buatan, Post mengatakan bahwa Google tentunya bakal lebih unggul.
Alasan keunggulan Google adalah sebagai perusahaan teknologi yang lebih lama, Google menggelontorkan banyak dana untuk melakukan riset dan inovasi, termasuk pengembangan AI.
Selain itu, Google juga memiliki informasi lebih banyak dibandingkan dengan apa yang dimiliki oleh ChatGPT yang mungkin sudah berkolaborasi dengan Microsoft.
Dibanding perusahaan teknologi lainnya, Google diketahui memiliki infrastruktur komputasi yang luas untuk dibangun. Selain itu, mesin pencarian Google memiliki keunggulan distribusi yang besar dengan iOS dan Android.