Produsen cat tembok PT Avia Avian Tbk bakal IPO di pasar saham / Dok. Avian
Industri

Siap Melantai di BEI, Intip Perjalanan Avian Jadi Produsen Cat Terbesar di Indonesia

  • JAKARTA – Melantai di BEI, Intip Perjalanan Avian Jadi Produsen Cat Terbesar di Indonesia. Avian bakal menawarkan 6,2 miliar saham atau setara 10% saham kepada
Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA –  Produsen cat PT Avia Avian bakal menawarkan 6,2 miliar saham atau setara 10% saham kepada publik dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang digelar akhir tahun ini.

Berdiri sejak 1 November 1978, perusahaan yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur ini mengawali perjalanan bisnisnya dari pabrik seluas 800 m2. Setelah lebih empat dekade beroperasi, kini Avian Brands memiliki dua pabrik cat yang aktif beroperasi dengan total kapasitas 200.000.000 kg/ tahun.

Perjalanan Avian tak lepas dari tangan dingin sang pendiri, almarhum Soetikno Tanoko (Tan Tek Swie) yang wafat di usianya yang ke 95 tahun pada 1 November 2020.  Sejarahnya, Soetikno mulai menjalankan usaha toko cat pertamanya pada 1962 di Malang dengan menyewa lahan seluas 1,5 meterx13 meter. 

Hingga pada era 1960-1970an, toko catnya berkembang pesat. Sejak itu, Soetikno mendirikan pabrik cat sendiri yang dimulai dari hanya 18 karyawan. 

Diambilalih Sang Anak

Salah satu anak Soetikno yang kini menjabat sebagai Presiden Komisaris Avian, Hermanto Tanoko mulai bergabung ke dalam bisnis tersebut pada tahun 1982. Setelah Hermanto bergabung, ia mulai melakukan berbagai perubahan seperti pembentukan tim research and development (R&D) hingga pembuatan lab.

Pertumbuhan bisnis cat itu pun semakin berkembang pesat hingga ia mendirikan Tan Corp Group. Selain bisnis cat, di bawah induk perusahaan Tan Corp terdapat 8 holding atau bidang perusahaan inti lainnya. 

Seperti Tanbiz yang menjadi induk dari brand Avian, Dr.Shield, Avitex, NoDrop, Protec, dan lainnya. Lalu, Tanobel Food yang menjadi induk dari brand Cleo, Kaki Tiga, Lekat dan LuvJus. 

Selanjutnya, TanRise Property yang merupakan induk dari Voza, TritanPro dan The 100. Kemudian Tanly Hospitality, induk dari Hotel Vasa, Cleo, hingga Solaris.

Lebih lanjut ada TanWorld Nerworks, induk dari Depo Bangunan, Target, Water Depo, Moorlife, dan lainnya. Dan Tanlife Health&Beauty, induk dari Laurent, Sekawan Cosmetics, Avione dan Holly. Terakhir ada Tanlink Distribution.

Berkat kerja kerasnya, Hermanto dan saudaranya Wijono Tanoko selaku Presiden Direktur bertengger di posisi 39 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2020. Forbes mencatat, kekayaan Tanoko bersaudara mencapai US$700 juta atau Rp9,86 triliun per 9 Desember 2020.