Siap Saingi GBK, Proyek Jakarta International Stadium Senilai Rp4,08 Triliun Tutup Atap Besok
Proyek Jakarta International Stadium (JIS) yang dikerjakan oleh kerja sama operasi (KSO) PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) akan menyelesaikan proses tutup atap esok hari, Kamis, 17 Juni 2021.
Nasional
JAKARTA – Proyek Jakarta International Stadium (JIS) yang dikerjakan oleh kerja sama operasi (KSO) PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) akan menyelesaikan proses tutup atap esok hari, Kamis, 17 Juni 2021.
Proses tutup atap ini berlangsung tiga hari sejak Selasa, 15 Juni 2021. Proses tiga hari ini karena harus mengangkat atap JIS yang beratnya mencapai 3.900 ton. Pengangkatan atap pun harus dilakukan dengan metode lifting rangka baja atap.
“3.900 ton sama dengan mengangkat 2.430 mobil Inova dengan ketinggian 70 meter. Ini menjadi satu-satunya di Asia yang melakukan pengangkatan atap sebesar dan sekompleks ini,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutannya, Rabu, 16 Juni 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo mengatakan pengangkatan atap ini mempertimbangkan sejumlah disiplin ilmu, tak hanya dari sisi konstruksi tapi juga faktor alam dan cuaca.
“Pemasangan atap ini mempertimbangkan faktor cuaca seperti hujan dan kecepatan angin mengingat ketinggiannya bila diukur dari tanah mencapai 70 meter atau setara gedung 25 lantai,” jelasnya.
Sebagai informasi, WEGE memiliki porsi sebesar 51% dalam pengerjaan proyek senilai Rp4,08 triliun ini. Jakpro menunjuk WEGE sebagai kontraktor pelaksana dan pemimpin dalam KSO pembangunan JIS.
Sebagai pemimpin KSO, WEGE mengerjakan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, plumbing, lapangan, infrastruktur, dan pekerjaan luar. Pembangunan JIS direncanakan selesai tahun ini dengan masa pemeliharaan selama 12 bulan.
Proyek ini dibangun seluas 221.000 meter persegi. Stadion multifungsi ini nantinya dapat menampung 82.000 penonton, lebih besar daripada Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Fasilitas stadion juga akan dibuat modern dengan 3 tingkat tribun, adanya ruang khusus VIP, ruang ganti pemain yang modern dan mewah, ramah disabilitas disertai kursi khusus disabilitas sebanyak 200 buah.
Lalu, akan ada juga apangan latihan, rumput stadion berjenis hybrid turf, lahan parkir luas yang dapat menampung 800 mobil dan 100 bus, serta atap stadion yang dapat dibuka-tutup. Stadion ini juga direncanakan terintegrasi dengan transportasi umum MRT, LRT, dan KRL. (RCS)