JULO berkolaborasi dengan BukuWarung untuk perluas akses kredit bagi UMKM. Foto: JULO
Fintech

Siap Salurkan US$650 Juta, JULO Akan Luncurkan Bank Digital pada 2024

  • Dengan model bisnis yang telah terbukti dan pertumbuhan yang kuat, JULO siap bertransformasi menjadi neobank yang berfokus pada dampak, dengan tujuan melayani pasar Indonesia yang sebagian besar belum tersentuh dan memperluas inklusi keuangan di kawasan regional.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – PT Julo Teknologi Finansial (JULO) bersiap untuk menyalurkan pinjaman hingga US$650 juta dan akan meluncurkan bank digital pada tahun 2024. 

Seiring dengan pengumuman tersebut, JULO juga menyampaikan pertumbuhan yang signifikan dalam penyaluran pinjaman selama empat bulan pertama tahun 2024, yang mana penyaluran pinjaman melonjak sebesar 87,19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai lebih dari US$189 juta. Dengan tren ini, JULO diperkirakan akan menyalurkan lebih dari US$650 juta sepanjang tahun 2024.

Sejak Didirikan pada 2016, JULO Telah Menyalurkan Lebih dari US$1 Miliar

JULO telah menyalurkan lebih dari US$1 miliar sejak didirikan pada tahun 2016, dengan hampir setengah dari jumlah tersebut disalurkan hanya pada tahun 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 50% dari tahun sebelumnya. 

Basis pengguna JULO juga mengalami lonjakan, menarik lebih dari 2 juta pengguna pada tahun 2023, meningkat 58% dibandingkan tahun sebelumnya.

Profit Sebelum Pajak dan Rencana Peluncuran Neobank

Didukung oleh AC Ventures, JULO telah mencapai keuntungan sebelum pajak dan berharap mencapai keuntungan penuh pada akhir tahun ini. 

Dengan model bisnis yang telah terbukti dan pertumbuhan yang kuat, JULO siap bertransformasi menjadi neobank yang berfokus pada dampak, dengan tujuan melayani pasar Indonesia yang sebagian besar belum tersentuh dan memperluas inklusi keuangan di kawasan regional.

Baca Juga: Mengupas Bank Digital (Part 3): Gamifikasi Jadi Andalan untuk Menggaet Nasabah

Strategi Penilaian Kredit Inovatif dengan Data Perilaku Komprehensif

Melalui pernyataan resmi yang diterima TrenAsia, Rabu, 12 Juni 2024, JULO menyampaikan bahwa pihaknya memanfaatkan data perilaku komprehensif untuk penilaian kredit yang canggih. 

Strategi ini memungkinkan JULO untuk mengembangkan dan menawarkan produk kartu kredit virtual khusus bagi populasi berpendapatan menengah di Indonesia. Produk ini memberikan akses kredit yang belum pernah ada sebelumnya, memberdayakan ekonomi jutaan orang di seluruh negeri.

Pertumbuhan Pendapatan dan Retensi Pengguna yang Luar Biasa

JULO mencatat peningkatan pendapatan sebesar 73% pada tahun 2023, dengan tingkat retensi kohor yang sangat tinggi, lebih dari 75%. Tingkat retensi yang tinggi ini secara signifikan mengurangi biaya perolehan pinjaman dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Kemitraan Strategis dengan Lembaga Keuangan Terkemuka

Pertumbuhan JULO didukung oleh kemitraan dengan lembaga keuangan terkemuka, termasuk perusahaan global seperti Credit Saison dan raksasa lokal seperti Bank Sampoerna dan Superbank. Kemitraan ini memberdayakan penyaluran kepada segmen pendapatan menengah di Indonesia.

Optimisme Terhadap Prospek Makroekonomi Jangka Panjang Indonesia

Presiden Grup JULO, Ankur Mehrotra, menyatakan, sentimen investor mungkin mengalami fluktuasi, mencerminkan siklus ekonomi dan investasi yang lebih luas. 

Namun, meskipun volatilitas ini, permintaan akan layanan keuangan yang bertanggung jawab dan berfokus pada inklusi keuangan di Indonesia tetap kuat. 

“Di JULO, kami berkomitmen untuk menjadi entitas yang didorong oleh dampak. Sekarang, lebih dari sebelumnya, ada minat investor yang jelas untuk bisnis seperti kami yang tidak hanya memberikan dampak sosial yang signifikan tetapi juga menghasilkan pengembalian keuangan yang solid bagi investor kami,” ujar Ankur.

Peluang Besar di Segmen Pasar Menengah Indonesia

Ankur menyampaikan, segmen pasar menengah di Indonesia saat ini memberikan peluang sekitar US$100 miliar. Pada tahun 2023, JULO memperkenalkan produk non-kredit seperti asuransi dan berencana untuk terus memperluas penawarannya.

Komitmen untuk Membangun Bisnis Berkelanjutan

Ankur Mehrotra menambahkan bahwa pihaknya sangat optimis tentang prospek makroekonomi jangka panjang Indonesia dan potensi abadi industri layanan keuangannya, mengingat bahwa Indonesia memiliki rasio utang rumah tangga terendah terhadap PDB di antara negara-negara ASEAN. 

“Meskipun menghadapi berbagai krisis dan tantangan yang tak terduga, JULO telah berhasil menavigasi pasar selama lebih dari tujuh tahun dan sekarang berkembang lebih baik dari sebelumnya. Kami berkomitmen untuk membangun bisnis yang akan melampaui generasi,” pungkas Ankur.