Logo BRI di Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia Jl Jend Sudirman Jakarta Pusat. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Siap-Siap! Bos BRI Janjikan Dividen Lebih dari Rp40 Triliun pada RUPS Besok

  • Bank BRI akan membagikan dividen sebesar Rp40 triliun atau 80% dari total laba bersih tahun 2022.
Korporasi
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso mengatakan Bank BRI bisa membagikan dividen lebih dari Rp40 triliun atau 80% dari total laba bersih tahun 2022.

BRI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) esok hari, Senin, 13 Maret 2023 dengan salah satu agendanya membahas penggunaan laba, termasuk pembahasan persentase rasio dividen dari laba.

"Besok, hari Senin Insyaallah kita akan RUPS menetapkan berapa persen dari laba itu yang akan dibagikan dalam bentuk deviden," kata Sunarso, dikutip Minggu, 12 Maret 2023.

Sunarso menjelaskan bahwa saat ini modal perseroan sudah terlalu kuat dan hanya akan menahan sebagian laba tahun buku 2022, sementara sebagian besar sisanya akan dibagikan kepada para pemegang saham.

"Karena modalnya sudah terlalu kuat, kalau mau ditarik dividen lebih dari 80 persen juga enggak masalah. Jadi, siap-siap BRI akan bagikan dividen lebih dari Rp40 triliun," katanya.

Pada tahun buku 2022, BRI mencatatkan laba bersih mencapai Rp51,4 triliun atau naik 67,15 persen secara tahunan (year on year/yoy). Jika BRI akan memberikan setidaknya 80% keuntungan untuk dibagikan kepada para pemegang saham, maka sekurang-kurangnya dividen yang akan diberikan sebanyak Rp41,12 triliun.

Dengan jumlah total saham BRI mencapai 151,55 miliar lembar, maka tiap lembar saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp271,31.

Saat ini sebanyak 46,81% dari seluruh total saham BRI dimiliki oleh masyarakat atau sebanyak 70,29 miliar lembar. Sementara, sebanyak 53,19% dimiliki oleh negara atau sebanyak 80,61 miliar lembar saham.

Sunarso menyebutkan bahwa BRI berkomitmen untuk mengembalikan sebagian besar laba untuk rakyat.

"Jangan khawatir, karena ini banknya rakyat, berbisnis dengan rakyat, mau labanya sebesar apapun ya dikembalikan pada rakyat melalui pajak dan dividen," katanya.