<p>Manajemen distributor ponsel dan elektronik PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Siap-siap! Erajaya Bakal Bagi Dividen Rp219 Miliar Tahun Ini

  • Emiten ritel produk elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), telah sepakat akan membagikan dividen dengan nilai total Rp219 miliar dari laba yang didapat sepanjang 2020.

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – Emiten ritel produk elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), telah sepakat akan membagikan dividen dengan nilai total Rp219 miliar dari laba yang didapat sepanjang 2020.

“Kita telah mengumumkan bahwa kita akan membagikan dividen Rp13,8 per saham, totalnya Rp219 miliar termasuk pajak,” ujar Wakil Presiden Direktur ERAA Hasan Aula dalam paparan publik virtual, Selasa, 25 Mei 2021.

Meski begitu, ERAA belum dapat mengumumkan jadwal lengkap pembagian dividen tersebut. Hasan mengatakan jadwal ini nanti akan diumumkan setelah diadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

Tahun lalu, Erajaya tidak membagikan dividen sama sekali untuk laba yang didapat pada 2019. ERAA memilih menggunakan seluruh tahun laba sebagai laba ditahan. Kondisi perekonomian yang tidak pasti akibat pandemi COVID-19 menjadi alasan di balik keputusan tersebut.

Meski keadaan pandemi, pengelola toko ponsel Erafone ini dapat memperoleh laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp612 miliar pada 2020. Laba ini meroket 107,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp295,1 miliar.

ERAA juga berhasil mencatat penjualan bersih sebanyak Rp34,1 triliun hingga akhir 2020. Angka ini meningkat sekitar 3,5% secara tahunan dibandingkan dengan realisasi penjualan bersih ERAA pada tahun sebelumnya Rp32,9 triliun.

Jumlah liabilitas ERAA tercatat sebesar Rp5,52 triliun pada 2020 atau naik 15,72% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan nilai Rp4,77 triliun. Di sisi lain, permodalan perseroan semakin kuat dengan peningkatan ekuitas sebesar 14,26% yoy menjadi Rp5,69 triliun dari Rp4,98 triliun.

Bahkan, kas dan setara kas membungbung hingga 250,44% yoy dari Rp571,29 miliar menjadi Rp2 triliun pada tahun 2020. Dengan catatan tersebut, keseluruhan aset ERAA ikut menebal 14,97% yoy dari Rp9,75 triliun pada 2019, menjadi Rp11,21 triliun pada tahun lalu. (LRD)