Siap-Siap, Fenomena Buck Supermoon Bakal Terjadi Pertengahan Juli
- Lewat fenomena ini, bulan purnama akan terlihat lebih merah dibanding malam-malam lainnya
Tekno
JAKARTA- Fenomena bulan purnama di bulan Juli atau dikenal dengan Buck Supermoon bakal mencapai puncaknya pada Rabu malam, 13 Juli 2022.
Lewat fenomena ini, bulan purnama akan terlihat lebih merah dibanding malam-malam lainnya.
Penampakan bulan paling terang atau supermoon bisa dilihat di Roma, Italia. Bagi Anda yang malas keluar, fenomena ini dapat disaksikan melalui teleskop virtual yang akan mulai melakukan tayangan langsung pada Rabu Sore pukul 15.00.
- Vietnam Bakal Punya Pabrik Mobil Listrik di Amerika, Pemerintah Kepincut Ajak Kolaborasi
- Aset Kripto Big Cap Masih Betah di Zona Merah, Survei: Investor Bersikap Bearish
- Mirip Sri Lanka, Nasib 9 Negara Ini Di Ujung Tanduk
Fenomena Supermoon diketahui berlangsung selama tiga bulan berturut-turut. Hal ini disebabkan lantaran saat itu bulan berada di sekitar atau pada titik terdekatnya dengan Bumi, yang juga dikenal sebagai perigee-nya.
Sebagai informasi, fenomena Supermoon menyebabkan bulan purnama tampak muncul lebih besar dan 16% lebih terang di langit daripada rata-rata purnama lainnya.
Tahun ini, dua fenomena Supemoon telah terjadi yakni Strawberry Moon pada Juni dan Flowermoon pada Mei yang juga menampakkan fenomena gerhana bulan total.
Setelah Buck Supermoon pada Juni, 11 Agustus bakal terjadi Sturgeon Moon yang menjadi supermoon terakhir tahun ini.