Siap-siap, IHSG di Zona Positif dalam Tren Bullish
Support resistance IHSG berada pada kisaran 5.065-5.150.
Industri
JAKARTA – Setelah menutup perdagangan akhir Juli 2020 di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan cenderung tertahan dan moderat pada perdagangan awal Agustus 2020.
Seperti dalam riset yang dirilis Head of Research Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, akhir pekan lalu.
Lanjar menyampaikan, secara teknikal IHSG bergerak cenderung tertahan dan moderat pada level support MA20 yang menjadi support konfirmasi pergerakan. “Meskipun demikian pergerakan IHSG masih cenderung kuat dengan track positif dari tren bullish jangka menengah,” papar Lanjar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Lanjar melihat, pergerakkan IHSG melalui indikator stochastic bergerak moderat pada area middle oscillator dengan momentum flat yang mengiringi pergerakan tersebut.
“Sehingga pada perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi mencoba menguat dan kembali menguji moving average 5 hari,” jelasnya.
Lanjar pun memperkirakan support resistance IHSG berada pada kisaran 5.065-5.150.
Dari beberapa saham yang ada, Lanjar merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham secara teknikal di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT London Sumatera Plantation Tbk. (LISP), PT Salim Imvomas Tbk. (SIMP), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).
Ada juga PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).