Dunia

Siap Tempur, Inilah Sejumlah Kendaraan Lapis Baja yang Telah Berkumpul di Ukraina

  • Di tengah rencana Ukraina untuk melakukan serangan balik, sejumlah kendaraan lapis baja yang dijanjikan sejumlah negara telah mulai tiba di negara itu.
Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

KYIV- Di tengah rencana Ukraina untuk melakukan serangan balik, sejumlah kendaraan lapis baja yang dijanjikan sejumlah negara telah mulai tiba di negara itu.

Kementerian Pertahanan Ukraina melalui Twitter Senin 27 Maret 2023 mengatakan pihaknya telah menerima beberapa dari 90 pengangkut personel lapis baja Stryker dan 37 Kendaraan anti ranjau Caugar yang dijanjikan Amerika. 

Selain itu beberapa dari 14 tank Challenger 2 yang dijanjikan Inggris juga telah datang. Mereka akan bergabung dengan 18 tank Leopard 2A6 dan 40 kendaraan tempur infanter Marder Jerman yang telah datang sebelumnya. Sebanyak tiga  Leopard 2A6 dari Portugal juga telah tiba di Ukraina.

Tidak jelas berapa banyak  Stryker, Cougar dan Challenger 2 yang telah diterima Ukraina. Pentagon menolak untuk memberikan rincian. 

Leopard 2 Jerman dan Portugal akan bergabung dengan 14 tank serupa yang telah dikirim Polandia awal Maret ini. Mereka adalah bagian pertama dari 150 tank Leopard 2 yang dijanjikan ke Ukraina oleh negara-negara anggota NATO dan sekutunya seperti Swedia.

Gabungan  Leopard 2 yang disumbangkan Jerman, Portugal, dan Polandia menyediakan cukup kendaraan untuk membuat lebih dari satu batalion yang terdiri dari 31 tank.

Saat ini lebih banyak varian Leopard 2 berada tepat di seberang perbatasan di Polandia. Mereka termasuk dari Kanada. Kementerian Pertahanan Kanada  mengatakan belum ada kepastian kapan mereka akan dibawa masuk medan perang. Empat tank lainnya, serta satu Kendaraan Pemulihan Lapis Baja Leopard  juga sedang dalam perjalanan ke Ukraina.

Dengan banyaknya negara yang menyumbangkan atau berpotensi menyumbangkan Leopard 2, tipe ini akan menjadi tulang punggung kekuatan tank Ukraina yang dimodernisasi.

Dalam beberapa hari terkakhir telah beredar postingan media sosial yang  mengklaim tank Leopard 2 yang baru tiba ini dengan cepat ditangkap  Rusia setelah terjebak di lumpur Ukraina. Banyak yang mengkritik dengan mengatakan tank ini tidak cocok untuk medan Ukraina. 

Tetapi pemeriksaan yang dilakukan sejumlah pihak menyimpulkan bahwa video tersebut adalah rekaman lama. Video pertama diposting pada April 2022. Jauh sebelum Barat bahkan setuju untuk mengirim Leopard 2 ke Ukraina.

Video yang diposting merupakan bagian dari Resimen Skaraborg Angkatan Bersenjata Swedia. Tujuan utama tim adalah untuk melatih tentara dalam pertempuran darat.

AFP juga melakukan geolokasi lokasi pengambilan video. Dan  menemukan bahwa video tersebut direkam di Slivakra. Sebuah desa di selatan Swedia yang terletak sekitar 35 kilometer dari kota Malmö.

Tapi kenapa tank di video Leopard 2?  Sebenarnya ini adlaah STRV-122. Mereka memang mirip dengan tank Leopard 2 karena didasarkan pada model Jerman. Tetapi disesuaikan dengan kebutuhan Swedia

Sementara itu meskipun tidak jelas berapa banyak yang sudah berada di Ukraina, semua dari 14 tank Challenger 2 yang dijanjikan oleh Inggris seharusnya tiba sebelum serangan Ukraina yang direncakan dimulai. The Guardian melaporkan kru Ukraina telah kembali ke rumah setelah menyelesaikan pelatihan di Inggris tentang tank-tank tersebut.

Adapun 31 tank Abrams yang dijanjikan Amerika tidak diharapkan tiba di Ukraina sampai paling cepat musim gugur. Pentagon telah berusaha keras mengirimkan tank itu lebih cepat. Termasuk dengan menurunkan tank yang dikirim dari M1A2 menjadi M1A1 yang lebih tua.

Selain kendaraan lapis yang sudah ada di Ukraina, lebih banyak lagi yang dijanjikan untuk Kyiv. Kiriman Kendaraan Tempur Infanteri M2 Bradley tiba di Eropa pada bulan Februari. Dan personel Ukraina telah dilatih menggunakannya. 

Kanada juga telah menjanjikan 200 kendaraan lapis baja tahan ranjau  Roshel. Setidaknya beberapa di antaranya telah ada di negara tersebut sejak Januari. Kanada juga telah mengumumkan akan menyumbangkan tambahan 200 kendaraan lapis baja ini. Pengiriman diharapkan selesai pada musim panas 2023.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov meyakini Ukraina akan menang dalam perang ini. Kedatangan sejumlah kendaraan lapis baja ini dia gambarkan sebagai 'kebun binatang militer' yang berkembang. “Gajah bergabung dengan kucing perang,” katanya.