Siapkan Dana Rp100 Miliar, Integra Indocabinet (WOOD) Buyback Saham 121,9 Juta
- Emiten produsen produk kayu terintegrasi, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) maksimum 121,9 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp100 miliar.
Korporasi
JAKARTA – Emiten produsen produk kayu terintegrasi, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) maksimum 121,9 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp100 miliar.
Direktur Integra Indocabinet, Wang Sutrisno menjelaskan bahwa transaksi tersebut akan dilaksanakan sejak 25 Maret – 24 Juni 2022. Perseroan membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp820 per lembar.
“Pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek lndonesia (BEI) dan untuk itu perseroan akan menggunakan jasa dari perantara perdagangan efek,” ujarnya melalui keterbukaan informasi, Jumat, 25 Maret 2022.
Ia bilang, biaya yang timbul dari pembelian kembali saham adalah imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di BEI melalui perusahaan perantara pedagang efek sekitar 0,11% dari nilai transaksi.
- Tesla Mau Investasi di Indonesia, Luhut Panjaitan Tegaskan Indonesia Bukan Republik Pisang!
- Kewajiban Neto Posisi Investasi Internasional Capai Rp3.996 Triliun di Akhir 2021
- Sudah Tayang, Ini Sinopsis dan Link Soundtrack#1 yang Dibintangi Han So Hee
Wang mengklaim pihaknya memiliki modal kerja dan cadangan dana yang memadai. Pembelian kembali saham direncanakan akan dibiayai dari kas intemal perseroan. Sehingga tidak akan membutuhkan pembiayaaan tambahan dan tidak berdampak signifikan kepada penurunan pendapatan.
Selain itu, lanjut dia, pelaksanaan buyback saham tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan. Transaksi tersebut akan mengakibatkan penurunan jumlah saham beredar, namun diperkirakan tidak berdampak signifikan terhadap laba per saham WOOD.
Lebih lanjut Wang menyebut bahwa transaksi ini diharapkan dapat menstabilkan harga saham WOOD dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas niiai saham perseroan secara fundamental.
“Pembelian kembali atas saham juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal,” pungkasnya.