Nasabah berkativitas dengan gawainya di salah satu kantor cabang Bank Negara Indonesia (BNI) di kawasan SCBD, Jakarta, Jum'at, 11 Maret 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Siapkan Dana Rp45,8 Triliun, BNI Buka 98 Outlet di Kota Ramai Mudik selama Lebaran 2023

  • Adi menyebutkan 98 jaringan outlet cabang di berbagai daerah sasaran mudik itu dibuka selama libur Lebaran tahun ini untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah di momentum hari raya.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyiapkan dana Rp45,8 triliun dan membuka 98 outlet di kota ramai mudik untuk momentum Lebaran 1444 H/2023 M.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa, 28 Maret 2023.

Adi menyebutkan 98 jaringan outlet cabang di berbagai daerah sasaran mudik itu dibuka selama libur Lebaran tahun ini untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah di momentum hari raya.

"Untuk outlet yang kita miliki sebanyak 1.800, kita buka 98 outlet yang ada di kota-kota ramai mudik pada Lebaran," kata Adi.

Adi pun menyebutkan, untuk memenuhi keperluan nasabah selama libur Lebaran, pihaknya mengerahkan sebanyak 157.000 agen dan menyediakan 36 mobil gerak untuk memudahkan transaksi.

Sementara itu, dana yang disiapkan untuk kebutuhan transaksi nasabah BNI selama libur hari raya ditetapkan sebesar Rp45,8 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Adi menyampaikan kinerja keuangan BNI yang moncer pada tahun 2022 denan peraihan laba bersih sebesar Rp18,3 triliun, bertumbuh 68% dibandingkan tahun sebelumnya.

Aset BNI pun meningkat 6,7% secara year-on-year (yoy) ke angka Rp1,03 kuadriliun sementara penyaluran kredit tumbuh 10,9% yoy.

Adi juga menginformasikan bahwa kondisi likuiditas BNI masih cukup baik untuk jangka pendek dan jangka panjang di tengah tantangan potensi krisis perbankan yang terjadi di tingkat global.

“BNI tidak memiliki eksposur portofolio di Silicon Valley Bank (SVB), Credit Suisse, maupun bank sejenis. Belajar apa yang terjadi pada mereka, bisnis BNI masih kita perkuat. Kita lihat rasio kecukupan modal di atas 20%, jauh di atas ketentuan regulator dan jauh dibandingkan bank global lainnya,” ujar Susi.