<p>Ilustrasi mena</p>
Nasional

Siapkan Rp28,3 Triliun, Pemerintah Bangun 4.200 BTS pada 2021

  • Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan Kominfo telah menandatangani kontrak penyediaan jaringan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dengan sinyal internet 4G.

Nasional
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menandatangani kontrak penyediaan jaringan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dengan sinyal internet 4G.

Menkominfo Johnny G. Plate menuturkan pemerintah akan membangun menara Base Transceiver Station (BTS) di 4.200 desa/kelurahan di 2021 dan 3.704 desa/kelurahan di 2022.

“Program ini ini tidak saja jadi prasyarat transformasi digital, tetapi juga akselerator bagi transformasi dan reaktivator untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di saat pandemi COVID-19,” ujar Johnny dalam Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Peluncuran Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional COVID-19, Jumat, 26 Februari 2021.

Proyek ini terdiri dari lima paket kontrak payung dengan nilai total kontrak sebesar Rp28,3 triliun. Proyek ini akan didanai di setiap tahun anggaran sebagai layanan kewajiban pelayanan universal (universal service obligation/USO). Pembiayaan akan diambil dari komponen penerimaan bukan pajak sektor Kemenkominfo dan rupiah murni.

Pada 29 Januari 2021, Kemenkominfo telah menandatangani dua paket kontrak pertama yang bernilai Rp9,5 triliun. Kedua paket kontrak itu merupakan konsorsium yang terdiri dari Fiber Home, PT Telkom Infra, dan Multi Trans Data.

Tiga paket sisanya ditandatangani hari ini dengan mengandeng lima perusahaan lain. Paket kontrak 3 akan bekerja sama dengan PT Aplikanusa Lintasarta, Huawei, dan PT SEI. Sementara paket kontrak 4 dan 5 bekerja sama dengan IBS dan ZTE. Nilai kontrak ketiga paet ini mencapai Rp18,8 triliun.