<p>Sepak bola piala Eropa di MNC Group / Mediacom.co.id</p>
Korporasi

Siaran TV Analog Bakal Disetop, Begini Proyeksi Kinerja Emiten Media

  • Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melakukan proses migrasi dari siaran televisi analog ke digital (analog switch off/ASO). Tahapan migrasi akan dilaksanakan mulai 17 Agustus 2021 hingga 2 November 2022.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melakukan proses migrasi dari siaran televisi analog ke digital (analog switch off/ASO). Tahapan migrasi akan dilaksanakan mulai 17 Agustus 2021 hingga 2 November 2022.

Kebijakan ini tentu berpengaruh kepada kinerja emiten-emiten yang bergerak pada sektor media. Salah satu poin penting untuk mendukung proses implementasi ASO untuk memajukan industri penyiaran di Indonesia adalah tersedianya infrastruktur multiplexing.

Analis Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christine Natasya mengatakan bahwa dengan terlibatnya operator televisi sebagai penyedia multiplexing, justru berpeluang meraup pendapatan tambahan dari penyewaan multiplexer (MuX) kepada operator lokal lainnya.

“Monetisasi diperoleh dari pendapatan sewa dari saluran televisi penyiar swasta lokal, yang akan menyewa infrastruktur MuX,” ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 15 Juni 2021.

Selain itu, kata Christine, sektor e-commerce Indonesia yang berkembang juga akan memimpin pertumbuhan belanja iklan untuk televisi. Hal ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan perusahaan rintisan teknologi di Tanah Air.

“Sementara itu, kami memperkirakan pengeluaran iklan di surat kabar atau majalah akan terus menurun ke depannya,” tambahnya.

Dengan gambaran tersebut, Mirae Asset mempertahankan pandangan overweight (proyeksi kenaikan melebihi kenaikan sektor lainnya) pada sektor media. Christine bilang, pihaknya meyakini bahwa bagian terendah dari pembelanjaan iklan telah berakhir pada tahun lalu.

“Kami memperkirakan sedikit rebound dalam pendapatan iklan secara keseluruhan di semester kedua tahun ini, yang telah menyebabkan perkiraan konservatif kami pada pendapatan dan pendapatan tahun ini,” tuturnya. (RCS)