Silakan Jalan-Jalan dan Nonton Konser, Jepang Cabut Semua Pembatasan Perjalanan
TOKYO-Jepang pada Jumat 19 Juni 2020 mencabut seluruh larangan perjalanan domestik terkait virus corona. Perdana Menteri Shinzo Abe mengimbau warganya untuk berjalan atau menghadiri konser. Hal ini dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi negara itu agar bangkit kembali dari resesi akibat pandemi. “Saya ingin orang-orang, sambil tetap mematuhi jarak fisik, untuk melakukan perjalanan wisata. Kami ingin […]
Nasional & Dunia
TOKYO-Jepang pada Jumat 19 Juni 2020 mencabut seluruh larangan perjalanan domestik terkait virus corona. Perdana Menteri Shinzo Abe mengimbau warganya untuk berjalan atau menghadiri konser.
Hal ini dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi negara itu agar bangkit kembali dari resesi akibat pandemi.
“Saya ingin orang-orang, sambil tetap mematuhi jarak fisik, untuk melakukan perjalanan wisata. Kami ingin Anda terlibat dalam kegiatan sosial dan ekonomi,” kata Abe. Dia menyampaikan hal itu dalam pidato negara pada Kamis 18 Juli 2020 malam.
Jepang mulai mencabut aturan penguncian pada Mei ketika kasus COVID-19 menurun. Pelonggaran terbaru pada Kamis diterapkan setelah berakhirnya masa darurat.
Dalam kondisi ini memungkinkan orang untuk kembali bekerja serta bar-bar dan restoran dibuka kembali dengan menerapkan langkah-langkah jarak sosial.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Berakhirnya nasihat pemerintah bagi orang untuk tetap berada di prefektur yang terinfeksi. Atau mereka menghindari bepergian, akan membantu hotel, resor, dan area yang sangat bergantung pada pariwisata.
Namun, upaya pemulihan mungkin berjalan lambat karena banyak orang masih menghindari keramaian dan sebagian besar perjalanan ke Jepang dilarang.
Kunjungan Terendah
Hanya 1.700 orang asing tiba di Jepang pada Mei, jumlah terendah sejak 1964, menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang.
Reuters melaporkan, dua maskapai Jepang, ANA dan Japan Airlines Co, akan memulai kembali beberapa penerbangan domestik karena permintaan meningkat. Namun, kedua maskapai mengatakan jadwal penerbangan pada Juli masih hanya mencakup setengah yang mereka rencanakan sebelum pandemi.
Selain mengakhiri larangan perjalanan domestik, Jepang juga mengizinkan hingga 1.000 orang untuk berkumpul pada acara di dalam maupun luar ruangan. Tim bisbol profesional Jepang juga akan memulai kembali pertandingan pada Jumat, meskipun tanpa penonton.
Jepang pada Kamis telah mencatat 17.789 kasus virus corona baru dengan 948 kematian, menurut lembaga penyiaran publik NHK.