<p>Salah Satu Penyaluran Fasilitas FLPP Melalui Aplikasi SiKasep/ Dok. Kementerian PUPR</p>
Industri

Simak 10 Bank Syariah Penyalur Dana FLPP Tertinggi

  • JAKARTA – Penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh bank syariah mengalami peningkatan. “Dari 42 bank pelaksana, terlihat jelas peningkatan bank syariah dalam menyalurkan dana FLPP,” ungkap Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 November 2020. Khusus bank syariah, ia menyebut PT BRI Syariah Tbk (BRIS) […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh bank syariah mengalami peningkatan.

“Dari 42 bank pelaksana, terlihat jelas peningkatan bank syariah dalam menyalurkan dana FLPP,” ungkap Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 November 2020.

Khusus bank syariah, ia menyebut PT BRI Syariah Tbk (BRIS) menjadi penyalur tertinggi pada tahun ini, yakni mencapai 11.647 unit. Posisi kedua diikuti oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah sebanyak 6.591 unit.

Kemudian, PT Bank NTB Syariah sebanyak 1.678 unit, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Sumut) Syariah sebanyak 908 unit, dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Syariah 748 unit.

Selanjutnya, ada PT Bank Aceh Syariah sebanyak 732 unit, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah 664 unit dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) Syariah k 605 unit.

Adapun dua bank sepuluh besar terakhir ditempati oleh PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah 586 unit dan Bank Sumsel Babel Syariah sebanyak 419 unit.

Penyaluran Melebihi Target

Sementara itu, untuk bank konvensional posisi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN masih menjadi yang pertama. Bank bersandi BBTN ini telah menyalurkan FLPP sebanyak 39.942 unit.

Selanjutnya, bank pelat merah lain masih merajai posisi kedua, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebanyak 13.313 unit.

Berlanjut ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sebanyak 4.956 unit, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebanyak 2.593 unit. Terakhir, Bank Artha Graha Internasional menjadi bank konvensional yang menyalurkan FLPP sebanyak 1.447 unit.

Dari sisi Bank Pembangunan Daerah (BPD), penyalur FLPP tertinggi adalah Bank BJB yang mencapai 5.262 unit.

Arief mengaku, pihaknya optimistis melihat perkembangan ini. Menurutnya, penyaluran yang dilakukan oleh bank tersebut semakin merata.

“Menjadi bank penyalur dana kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi ini memiliki nilai tersendiri,” ujarnya.

Sebab, lanjutnya, bank tersebut tidak hanya memikirkan keuntungan semata, melainkan juga ikut berperan mewujudkan kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Menurutnya, KPR bersubsidi merupakan produk penjualan yang mampu bertahan di tengah situasi pandemi.

Adapun penyaluran dana FLPP hingga 3 Desember 2020 tercatat sebanyak 104.477 unit. Jumlah tersebut sudah melebihi target tahun ini, atau setara dengan 101,93%. Nilai penyalurannya sendiri mencapai Rp10,718 triliun. Secara keseluruhan, penyaluran dana FLPP dari awal, yakni 2010 – 2020  mencapai 750.079 unit senilai Rp55,085 triliun.