Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Nasional

Simak Persiapan Bandara Ngurah Rai Sambut Peserta KTT G20 2022

  • Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali diplot menjadi pintu utama penerbangan internasional bagi peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022.

Nasional

Daniel Deha

JAKARTA -- Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali diplot menjadi pintu utama penerbangan internasional bagi peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menyampaikan mengingat saat ini masih berada dalam situasi pandemi COVID-19, protokol kesehatan ketat akan diterapkan pada saat penanganan kedatangan dan keberangkatan delegasi KTT G20 pada pertemuan Oktober mendatang.

"Kami secara khusus menyiapkan alur khusus di terminal internasional dan domestik yang diperuntukkan bagi delegasi, baik saat kedatangan maupun keberangkatan," katanya di sela-sela acara kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Thohir terkait kesiapan Bali sebagai tuan rumah KTT G20 pada 28 Desember 2021.

Dalam kunjungan tersebut, Erick meninjau kesiapan sejumlah infrastruktur pendukung, termasuk di antaranya Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jalan Tol Bali Mandara, serta kawasan Nusa Dua yang akan menjadi lokasi utama.

Dia menjelaskan, untuk delegasi VIP I, yaitu Presiden RI, kepala negara, serta kepala pemerintahan negara peserta KTT, dan untuk delegasi VIP II yang terdiri dari pejabat negara setingkat menteri negara peserta KTT, telah disiapkan fasilitas Gedung VIP untuk penanganan delegasi terhormat tersebut. Di gedung VIP, juga telah disiapkan mekanisme pemeriksaan kesehatan, imigrasi, dan bea cukai.

"Kami telah mengalokasikan parking stand untuk tempat parkir khusus pesawat kenegaraan yang akan ditumpangi oleh delegasi VIP," imbuhnya.

Untuk titik masuk (entry point), selain gedung VIP, juga disediakan tiga titik masuk lainnya yaitu melalui terminal internasional, terminal domestik, dan Terminal General Aviation.

Selain itu, untuk mendukung kelancaran arus kedatangan delegasi juga akan disediakan personal helper khusus delegasi G20.

Implementasi Prokes

Terkait implementasi protokol kesehatan bagi delegasi, Faik menerangkan penanganan kedatangan delegasi melalui terminal kedatangan internasional, delegasi akan melewati jalur khusus yang telah disiapkan fasilitas thermo scanner untuk mendeteksi suhu tubuh delegasi yang baru tiba.

Setelahnya, delegasi akan menjalani sejumlah tes pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), yaitu pemeriksaan kelengkapan dokumen kesehatan syarat penerbangan, RT-PCR, serta pemeriksaan kesehatan lanjutan jika diperlukan.

Delegasi yang dinyatakan sehat akan memasuki area imigrasi, baggage claim, bea cukai, dan holding area sebelum ke area penjemputan.

Sementara untuk kedatangan melalui terminal kedatangan domestik, delegasi akan menjalani pemeriksaan kesehatan melalui thermo scanner dan pemeriksaan dokumen kesehatan syarat penerbangan oleh KKP.

"Angkasa Pura Airports bersama stakeholder terkait berupaya memastikan peningkatan sistem pemeriksaan kesehatan delegasi agar lebih mudah, termasuk digitalisasi dokumen kesehatan yang terintegrasi," ungkap Faik.

Sementara itu, Erick menyatakan pentingnya pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam mendukung penyelenggaraan KTT G20 Tahun 2022. Nama baik Indonesia sebagai bangsa yang ramah harus benar-benar ditunjukkan ketika melayani peserta KTT G20.

"Pasti ketika delegasi datang ke sini, ekspektasinya cukup tinggi dengan pelayanan Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia," katanya.

Dia mengatakan beberapa infrastruktur pendukung akan dilakukan improvisasi agar bisa menampung lebih banyak tamu asing.

"Rencananya akan ada perluasan di Gedung VIP, di mana kurang lebih 2.428 meter persegi (m2) nanti," imbuhnya.

Adapun, Bandara I Gusti Ngurah Rai dilengkapi runway dengan dimensi 3.000 x 45 meter, 47 parking stand (36 untuk pesawat narrow body dan 11 untuk pesawat wide body) di apron utara, 16 parking stand untuk pesawat narrow body di apron sisi selatan, terminal internasional seluas 126.205 m2, terminal domestik seluas 67.884 m2, dan gedung VIP.

Ada pula General Aviation Terminal (GAT), boarding pass scanner, autogate imigrasi, serta kios check-in mandiri, yang akan akan sangat membantu dalam penanganan delegasi peserta KTT G20 Tahun 2022, baik delegasi VVIP, VIP, maupun delegasi biasa.

Faik mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai telah memiliki banyak pengalaman dalam mendukung pelaksanaan berbagai perhelatan kelas dunia. Beberapa di antaranya adalah KTT APEC Tahun 2013 dan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Tahun 2018.

"Bandara merupakan tempat pertama bagi delegasi untuk menginjakkan kaki di Bali, sehingga kami berkomitmen untuk dapat memberikan impresi yang baik, serta memberikan layanan unggul yang menampilkan keramahtamahan khas Indonesia," katanya.