Simak Profil Seniman Sukses KAWS yang Lagi Ramai Dibicarakan di Indonesia
Gaya Hidup

Simak Profil Seniman Sukses KAWS yang Lagi Ramai Dibicarakan di Indonesia

  • Patung raksasa di dekat Candi Prambanan berwarna pink tersebut ternyata adalah karya dari seniman, KAWS yang diselenggarakan dalam rangka tur keliling dunia bertajuk KAWS: Holiday. Lalu siapakah KAWS itu?

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Jika Anda sering scrolling di media sosial, tentu Anda sering melihat patung raksasa warna pink di samping Candi Prambanan. Patung raksasa di dekat Candi Prambanan berwarna pink tersebut ternyata adalah karya dari seniman, KAWS yang diselenggarakan dalam rangka tur keliling dunia bertajuk KAWS: Holiday. Anda mungkin jadi bertanya-tanya, siapa KAWS itu?

Kreasi KAWS di kawasan Candi Prambanan

KAWS sendiri bukan nama asli. Nama asli di balik sosok KAWS adalah Brian Donnelly yang sukses berkiprah menjadi seniman serta bekerja sebagai background painter di serial animasi seperti Disney’s 101 Dalmations dan acara Daria and Doug.

Brian Donnelly yang lahir pada tahun 1974 ini sejak masih kecil dikenal karena menandai bangunan di New Jersey dan Manhattan dengan ‘KAWS’, sebuah label yang ia pilih karena menyukai tampilan huruf-hurufnya. Ia memulai kariernya di New York sebagai seorang seniman grafiti, dan kerap memasang label ‘KAWS’ di baliho, halte, dan bilik telepon.

Ia akhirnya lulus dengan gelar Bachelor of Fine Arts (BFA) dari School of Visual Arts di New York dan mulai bekerja sebagai seniman lepas untuk Disney di mana ia bekerja menciptakan lukisan latar belakang 2D dan 3D untuk film Disney.

Tidak cukup sampai di situ, selama beberapa tahun berikutnya, Brian Donnelly bekerja dengan berbagai brand internasional. Karyanya yang paling berkesan yaitu ketika ia bekerja bersama merek Dior, Calvin, Klein, Chanel, dan Diesel. 

Seniman tersebut berkolaborasi dengan Dior untuk menciptakan DIOR X KAWS BFF PINK Doll pada tahun 2019, yang berbentuk boneka poliester dalam setelan Dior yang dibungkus dalam kotak akrilik. Patung tersebut dijual di Christie’s dengan harga US$9.375 atau sekitar Rp143 juta.

Desain karakter ciptaan KAWS seringkali memiliki kesamaan dengan Mickey Mouse dari Walt Disney di mana memiliki perut yang bulat, tangan yang mengenakan sarung tangan besar, dan sepatu besar. Meski begitu, karakter KAWS disukai karena memiliki referensi budaya pop tersebut.

Brian Donnelly tampaknya seperti Tony Hawk tapi untuk seni pop jalanan dan ia memahami kekuatan di media online. Sampai berita ini ditulis, akun Instagram KAWS memiliki 4,4 juta followers di mana ia sering membagikan kreasi dan kolaborasi terbarunya kepada para pengikutnya.

Arti KAWS

Pada umumnya kita tampaknya sering mencari makna di balik kata, huruf atau simbol. Namun, di sisi lain Brian Donnelly menyimpulkan bahwa KAWS sendiri tidak memiliki arti apa-apa, kecuali hurufnya akan tampak estetis jika disatukan.

Seperti yang dilansir Trenasia.com dari Lifestyle Asia, Brian Donnelly mengambil pendekatan serupa pada karakternya yang tampak kehilangan emosi dan aktivitas. Ia juga kerap menegaskan bahwa karakternya dapat dimengerti tanpa harus membentuk keyakinan atau argumen apapun. Baginya, karya seni hanya ada untuk tujuan keberadaannya saja.

Anda mungkin melihat ciri khas yang ada di kreasi KAWS, di mana sebagian besar patung KAWS pada umumnya memiliki pose yang sama, yaitu menyembunyikan mata dengan tangan. Patung KAWS juga terbuat dari bahan yang berbeda-beda, tergantung tema dan lokasinya. KAWS bisa bekerja dengan kayu, perunggu, logam, baja, dan karet untuk membuat patung yang tingginya bisa mencapai beberapa meter.

Ciri khas kreasi dari KAWS

Saat ini Anda bisa melihat secara langsung kreasi dari KAWS yang masih diselenggarakan sampai 31 Agustus di kawasan Candi Prambanan dengan jam buka mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore. Tertarik mengunjunginya?