Simak Tips Investasi di Pasar Modal Syariah Ala Co-Founder Ngerti Saham
- Co-Founder Ngerti Saham dan Founder Komunitas Investor Saham Pemula, Frisca Devi Choirina menyampaikan, bagi masyarakat yang ingin mulai berinvestasi ke saham syariah, bisa memilih beberapa opsi indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Industri
Jakarta – Co-Founder Ngerti Saham dan Founder Komunitas Investor Saham Pemula, Frisca Devi Choirina menyampaikan, bagi masyarakat yang ingin mulai berinvestasi ke saham syariah, bisa memilih beberapa opsi indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Beberapa indeks saham syariah ini di antaranya adalah Indeks Syariah Saham Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), Jakarta Islamic Index 70 (JII70), dan IDX-MES BUMN 17,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip, Senin, 15 November 2021.
Frisca mengatakan dengan adanya indeks atau kelompok saham syariah bisa memudahkan masyarakat untuk berinvestasi yang sesuai syariah. Selain itu, untuk mempermudah transaksi syariah saat ini sudah ada sistem transaksi yang khusus memilihkan saham syariah di antaranya adalah Sistem Online Trading Syariah (SOTS).
- Bintang Samudera Mandiri Lines IPO Rp100-Rp150 Per Lembar, BSML Bidik Rp55,51 Miliar
- Hore! Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Rampung Maret 2022, Jadwal Kereta Api Bakal Makin Banyak
- Inilah Serial Baru Marvel yang Akan Segera Tayang di Disney Plus
Sistem SOTS memilih transaksi di pasar modal yang fokus untuk transaksi saham yang telah memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Dengan memakai sistem ini, transaksi bisa dilakukan dengan sistem syariah yaitu tidak boleh ada dana hutang untuk membeli saham atau transaksi margin. Selain itu dengan sistem ini juga tidak boleh menggunakan short selling atau tidak mempunyai saham tapi melakukan jual beli.
Frisca menyampaikan hal tersebut dalam talkshow Literasi Keuangan dan Ekonomi Syariah (LIKES) yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 13 November 2021. Dalam talkshow tersebut dibahas mengenai bagaimana tips dan trik untuk berinvestasi di pasar modal terutama saham syariah.
Acara LIKES sendiri digelar atas kerja sama Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Keduanya berkomitmen memberikan literasi dan edukasi mengenai ekonomi syariah ke masyarakat.
- Indonesia Ekspor Kopi Instan dan Kertas Senilai Rp646 Miliar ke Australia
- BRI Agro Resmi Ganti Nama Jadi Bank Raya Indonesia per 1 November
- Pesona RANS Entertainment Milik Raffi Ahmad yang Dilirik Banyak Korporasi Kakap
Sementara itu, Founder Kuliah Saham Firman Siregar memberikan beberapa tips investasi di pasar modal syariah secara umum yaitu semakin dini investasi dilakukan, maka hasilnya akan semakin maksimal. “Semakin awal kita berinvestasi, maka kita akan lebih produktif dalam mengalokasikan dana kita, “ kata Firman.
Jika investasi dilakukan sejak awal, menurut Firman akan jadi keuntungan karena uang kita akan terus tumbuh dan bertambah sehingga bisa menjadi aset kita untuk ke depannya.
Bagi yang pertama baru ingin berinvestasi di pasar modal, Firman menyarankan untuk mempelajari dasarnya dulu, mulai dari dana yang ada dan jangan memakai dana pinjaman untuk berinvestasi.
Dasar investasi ini di antaranya adalah jenis saham yang dipilih, seluk beluk transaksi, istilah lot, fraksi harga, dan dasar analisa fundamental kinerja perusahaan dari laporan keuangan. Setelah mengetahui dasarnya, mengetahui hukum, transaksi, mekanisme, supply demand transaksi saham, selanjutnya bisa mulai menentukan, apakah ingin melakukan investasi jangka panjang atau jangka pendek.
Menurut Firman, investasi jangka panjang ini biasanya harus mengetahui analisis fundamental dari suatu saham. Saham dipilih berdasarkan kondisi kinerja setelah itu didiamkan dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan investasi jangka pendek atau lebih sering disebut trading, biasanya memakai analisa teknikal dan ‘bandarmologi’. Pemilihan tipe investasi ini ditentukan oleh kenyamanan dan profil risiko masing masing.