Simak Upaya dan Strategi Keberlanjutan Jasa Marga dalam Aspek Lingkungan
- Simak penjelasan mengenai kinerja lingkungan yang dilakukan oleh Jasa Marga.
Pasar Modal
JAKARTA - PT Jasa Marga Persero Tbk. adalah sebuah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol. Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya dalam jangka panjang, Jasa Marga juga berupaya untuk berfokus dalam penerapan strategi berkelanjutan.
Adapun strategi yang diusung di antaranya melakukan perbaikan fundamental, pengembangan bisnis utama dan terkait, pembiayaan, penataan portofolio, perbaikan organisasi, SDM, dan kapabilitas serta implementasi teknologi.
Bagi Jasa Marga, topik lingkungan hidup memiliki relevansi apalagi terhadap pengelolaan industri jalan tol, khususnya berkaitan dengan keanekaragaman hayati dan kepatuhan lingkungan. Oleh karena itu, simak wujud komitmen yang dilakukan oleh Jasa Marga terhadap aspek lingkungan berikut ini.
- Beban Bunga Membengkak, Laba Bersih Bank Permata Semester I-2023 Turun Jadi Rp1,8 Triliun
- Seolah Tak Mau Kalah, Meta Rancang Chatbot AI yang Akan Hadir di Facebook dan Instagram
- Kementerian ESDM Tegaskan LPG Subsidi Hanya untuk Warga Miskin
Kinerja Lingkungan Jasa Marga
Berikut beberapa upaya yang dilakukan oleh Jasa Marga dalam menerapkan pilar ESG terutama dalam aspek lingkungan.
1. Penggunaan Material Ramah Lingkungan
Dalam melakukan kegiatan operasional pembangunan dan perbaikan jalan tol serta fasilitasnya, Jasa Marga menggunakan material yang kokoh dan ramah lingkungan serta tidak terdapat material yang tergolong sebagai Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Ketika melakukan kegiatan perbaikan konstruksi jalan tol yang dilakukan secara periodik, maka kegiatan tersebut akan menghasilkan residu dari material utama berupa aspal bekas. Material residu inti tidak didaur ulang tapi langsung dimanfaatkan untuk pembangunan jalan di daerah sekitar ruas jalan tol yang sedang dibangun atau diperbaiki.
2. Penggunaan Energi
Jasa Marga menyadari bahwa sumber energi yang digunakan dalam kegiatan operasional umumnya masih berupa sumber energi tak terbarukan. Meski begitu, seperti yang dikutip dari laporan Sustainability Report Jasa Marga tahun 2022, konsumsi BBM Perseroan di sepanjang tahun 2022 mengalami penurunan yang signifikan. Perusahan juga mengklaim menggunakan energi tidak langsung (energi listrik yang dipasok oleh PLN) dalam kegiatan operasional jalan tol.
Jasa Marga juga berupaya dalam menghemat energi listrik dengan menggunakan energi dari solar cell untuk memasok energi listrik di lingkungan Kantor Pusat dan menggunakan lampu hemat energi (LED) untuk kebutuhan Penerangan Jalan Umum (PJU).
3. Keanekaragaman Hayati
Penetapan lokasi jalan tol dilakukan oleh pemerintah dengan mengacu pada kebijakan penataan ruang nasional. Meski begitu, seluruh konsesi jalan yang baru dioperasikan Jasa Marga tidak dibangun dalam atau berdampingan dengan kawasan lindung atau kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan hutan lindung. Itu artinya tidak terdapat dampak yang signifikan dari pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol terhadap keanekaragaman hayati, jenis-jenis hewan, dan tumbuhan yang dilindungi.
4. Pengelolaan Emisi
Dalam upaya mengurangi emisi dari kendaraan yang menggunakan jalan tol, Perseroan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan, sehingga emisi tidak terkonsentrasi di wilayah jalan tol. Jasa Marga juga melakukan penghijauan di wilayah jalan tol sebagai upaya untuk menyerap polutan dari emisi kendaraan tersebut.
5. Pengelolaan Limbah dan Efluen
Hingga akhir pelaporan tahun 2022, Jasa Marga masih melakukan perhitungan terkait limbah padat dan limbah berbahaya secara terperinci pada tahun pelaporan. Jasa Marga masih dalam proses perencanaan penyusunan sistem terkait manajemen limbah. Perseroan melakukan pengelolaan limbah dan efluen sesuai dengan jenis limbahnya untuk mencegah adanya pencemaran terhadap lingkungan.
Pengelolaan sampah domestik (limbah padat), dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kebersihan untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir; oli bekas genset dan kendaraan operasional diserahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga yang bersertifikat; furniture bekas dan limbah elektronik bekas, seperti komputer, cartridge, lampu dan lain-lain, pengelolaanya diserahkan kepada pihak ketiga.
Khusus mengenai limbah sampah, baik di kantor maupun di tempat-tempat istirahat, Jasa Marga menyediakan tempat sampah yang dipisahkan antara sampah organik, non organik, dan B3 dalam jumlah cukup. Pemisahan dilakukan untuk mempermudah pengolahan sampah, termasuk dalam pemrosesan daur ulang oleh pihak ketiga.
- Bobby Larang PKL Jualan di Jalan Nasional Kota Medan
- Ahli: 7 Tanda Anda Memiliki Mental Kuat
- 5 Rekomendasi Pantai di Pacitan untuk Menemani Akhir Pekan Anda
Itu tadi penjelasan mengenai kinerja lingkungan yang dilakukan oleh Jasa Marga.