<p>PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk atau SMART (SMAR) / Smart-tbk.com</p>
Korporasi

Sinar Mas Agro Resources and Technology Habiskan Rp2,36 Triliun Investasi di Perusahaan Afiliasi

  • Emiten sawit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menghabiskan Rp2,36 triliun untuk berinvestasi di perusahaan afiliasi, PT Sumber Indah Perkasa (SIP).
Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten sawit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menghabiskan Rp2,36 triliun untuk berinvestasi di perusahaan afiliasi, PT Sumber Indah Perkasa (SIP). Dengan transaksi ini, SMAR kini memiliki 47,5% saham di SIP.

“Pada tanggal 26 Agustus 2021, SIP telah menerbitkan saham baru sebanyak 542.850 lembar saham yang setara dengan 47,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh SIP,” tulis Direksi SMAR dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 30 Agustus 2021.

SMAR pun setuju untuk melakukan investasi saham di SIP dengan mengambil seluruh saham baru tersebut dengan nilai pasar Rp4,35 juta per lembar saham. Akibatnya, keseluruhan nilai transaksi pun menjadi senilai Rp2,36 triliun.

Adanya transaksi ini membuat struktur kepemilikan saham SIP jadi 52,5% (600.000 saham) dimiliki oleh PT Sawit Mas Sejahtera dan sisanya dimiliki SMAR. Sebelumnya, Sawit Mas Sejahtera menggenggam 99,99% saham dengan 1 lembar saham sisanya dimiliki PT Bumi Permai Lestari. 1 lembar saham telah dialihkan kepemilikannya ke SMAR juga.

Direksi SMAR mengungkapkan afiliasi antara SMAR dan SIP adalah kedua perusahaan dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Golden Agri-Resources Ltd. Perusahaan induk lini bisnis sawit Grup Sinarmas yang tercatat di Bursa Efek Singapura.

Transaksi ini masih di bawah 20% nilai ekuitas SMAR, sehingga tidak membutuhkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Pendapatan SIP tercatat 36,5% dari pendapatan usaha SMAR, melebihi batas 20% batasan nilai material sehingga transaksi dianggap sebagai transaksi material.

Meski begitu, laporan keuangan SIP tidak akan dikonsolidasikan dengan laporan keuangan SMAR. Ini karena kepemilikan SMAR di SIP baru sebesar 47,5%, belum di atas 51% atau belum menjadi entitas pengendali SIP.

Pendapatan SIP tercatat sebesar Rp14,47 triliun pada 2020 lalu. Sementara itu, laba bersih SIP tercatat sebesar Rp99,7 miliar. SIP tercatat memiliki lokasi perkebunan dan pabrik kelapa sawit di Lampung dan Papua serta pabrik pengolahan hilir di Lampung.