Manajemen emiten perkebunan kelapa sawit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) alias SMART / Smart-tbk.com
Korporasi

Sinar Mas Agro (SMAR) Manfaatkan Produk Sisa Olahan Sawit jadi Pendapatan Tambahan

  • PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) berupaya memanfaatkan produk sisa pengolahan berupa cangkang kernel sawit.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten sawit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) berupaya memanfaatkan produk sisa pengolahan berupa cangkang kernel sawit menjadi salah satu pendapatan tambahan perseroan.

Sekretaris Perusahaan SMAR, Jimmy Pramono menjelaskan bahwa pada proses pengolahan inti sawit (palm kernel) menjadi minyak inti sawit (palm kernel oil) dan bungkil sawit (palm kernel meal) terdapat produk sisa berupa cangkang kernel sawit. 

Ia menyebut, produk sisa ini yang dijadikan sebagai produk sampingan. Namun, nilai penjualan cangkang kernel sawit yang dilakukan perrseroan tidak signifikan dan penjualan ini dicatat sebagai penghasilan lain-lain. 

Selain itu, kata Jimmy, perseroan belum mengekspor cangkang kernel sawit sehingga penurunan tarif bea keluar cangkang kernel sawit tidak memiliki dampak yang material terhadap kinerja perseroan secara keseluruhan. 

“Namun demikian, tidak menutup kemungkinan perseroan akan mengekspor cangkang kernel sawit di masa mendatang,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 24 Januari 2022.

Selain itu, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan portofolio produk sawit bernilai tambah untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang akan produk yang lebih sehat dan diproduksi secara berkelanjutan. 

“Sebagaimana salah satu strategi bisnis yang dijabarkan pada dokumen publik perseroan termasuk Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2020 dan Bahan Paparan Publik tanggal 15 Juni 2021,” tambahnya.

Hingga kuartal III-2021, perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang mengesankan. Selama Sembilan bulan pertama tahun lalu, SMAR telah meraup laba bersih mencapai Rp1,79 triliun, atau meroket 735,76% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.