Sinarmas MSIG Luncurkan Aplikasi MyFit+ Guna Kendalikan Klaim Asuransi Jiwa
- MyFit+ adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna dapat memantau aktivitas harian dan kondisi usia biologis, serta fitur pemantau aktivitas fisik seperti 'steps count'. Yang menarik adalah nasabah yang mencapai target akan mendapat reward dari perusahaan.
IKNB
JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) baru saja meluncurkan aplikasi kebugaran bernama MyFit+ pada Rabu, 11 Oktober 2023. Peluncuran aplikasi ini adalah wujud strategi jangka panjang perusahaan guna kendalikan klaim asuransi jiwa di Indonesia. Tak hanya itu, perusahaan juga berharap masyarakat dapat menyadari pentingnya kesehatan.
Pasalnya, masyarakat yang sehat membawa efek domino bagi klaim asuransi yang berkurang. Jika klaim turun, maka diharap premi asuransi bisa lebih murah di kemudian hari.
MyFit+ adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna dapat memantau aktivitas harian dan kondisi usia biologis, serta fitur pemantau aktivitas fisik seperti 'steps count'. Yang menarik adalah nasabah yang mencapai target akan mendapat reward dari perusahaan.
- Daftar 16 Ponsel yang Bakal Diblokir WhatsApp, Ada iPhone dan Samsung
- PLN Resmikan Green Hydrogen Plant Pertama di Indonesia
- Apa Itu Bursa CPO? Bappebti Resmi Pilih ICDX jadi Penyelenggara
Wianto Chen, CEO & President Director Sinarmas MSIG Life mengatakan, rasio klaim adalah salah satu tantangan yang dihadapi industri asuransi saat ini. Salah satu yang menyebabkan tinggi klaim adalah rentannya masyarakat terserang penyakit karena kurang bergerak. Hal ini lah yang menjembatani alasan peluncuran aplikasi kesehatan ini.
"Kita berpikir ekosistem, kita bikin sebuah gerakan yang impactnya akan jangka panjang, dimana kita memberi kesadaran bagi masyarakat bahwa sehat itu penting," ungkap Wianto.
Sejalan dengan yang disampaikan Wianto, Head of Customer & Marketing Sinarmas MSIG Life Lukman Auliadi mengungkapkan, melalui fitur yang tersedia, pengguna di kalangan umum ditantang untuk hidup lebih aktif sehingga bisa mencapai usia biologis lebih muda dan meraih kondisi kesehatan prima.
"Khusus untuk Nasabah, bisa mendapatkan rewards yang lebih menarik jika status polis tetap aktif," jelasnya.
Untuk diketahui data Badan Pusat Statistik yang dihimpun selama tahun 2017-2022 menunjukkan bahawa sebanyak 86% penyebab kematian di Indonesia adalah penyakit tidak menular (PTM) akibat gaya hidup yang kurang sehat.
Hal in sejalan dengan Laporan Nasional Sport Development Index 2021 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang menyatakan lebih dari 75% masyarakat Indonesia memiliki tingkat kebugaran yang kurang dan kurang sekali.
Sementara itu, ketidakbugaran tubuh berdampak pada meningkatnya risiko penyakit berbahaya seperti jantung, stroke, diabetes, dan ginjal.