Screenshot 2022-01-18 at 13-10-15 Jaack ( jaackmaate) • Instagram photos and videos.png
Dunia

Sindir Pemerintah, Ratusan Orang 'Berpesta' di Depan Kediaman Perdana Menteri Inggris

  • Ratusan orang menghadiri ‘pesta’ sebagai bentuk sindiran atas Perdana Menteri Inggris dan stafnya yang mengadakan pesta saat Inggris sedang lockdown tahun lalu.

Dunia

Fadel Surur

LONDON – Ratusan orang menghadiri ‘pesta’ sebagai bentuk sindiran atas Perdana Menteri Inggris dan stafnya yang mengadakan pesta saat Inggris sedang lockdown tahun lalu.

Mereka menyindir Boris yang diketahui mengadakan pesta bersama rekan kerjanya saat Inggris sedang menjalani lockdown tahun lalu, seperti dikutip oleh TrenAsia.com dari ITV pada 18 Januari 2022.

Pesta tersebut diadakan sehari sebelum pemakaman Duke of Edinburgh, suami Ratu Elizabeth II.

“Sangat disesalkan bahwa ini terjadi pada saat suasana berkabung nasional dan Downing Street telah meminta maaf pada Istana,” ujar juru bicara Nomor 10 Downing Street. 

Acara pada 14 Januari 2022 itu diinisiasi oleh Youtuber bernama JaackMaate sebagai bentuk sindiran terhadap Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris.

“Saat banyak ibu, ayah, nenek, kakek, dan orang-orang tersayang kita menghabiskan saat-saat terakhir mereka di ranjang rumah sakit, sendirian, mereka mengadakan pesta,” seperti dikutip dari video berjudul “I Threw A Party With 100 Boris Johnsons Outside Downing Street” yang diunggah 18 Januari 2022.

Jack Dean, nama asli JaackMaate, mengumpulkan pengikutnya dan mempersiapkan pakaian formal untuk bertemu di lokasi “pesta”. Mereka memakai setelan jas lengkap dengan wig dan topeng wajah Boris dan botol-botol minuman keras.

“Ini adalah acara kerja!” seru para peniru Boris sembari berparade menuju Downing Street. Sebelum meminta maaf, Boris berdalih acara yang diadakannya berhubungan dengan pekerjaan dan bukan pesta.

Acara itu akhirnya dibubarkan polisi yang datang menghampiri Jack dan kumpulan pengikutnya. 

“Saya rasa kami telah melanggar hukum karena setelah saya memeriksanya, tampaknya Anda hanya diizinkan berpesta di sisi lain pagar.”