Suasana rumah subsidi di kawasan Citereup, Kabupaten Bogor,  Jawa Barat,  Senin, 23 Agustus 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Sinergi BUMN, BTN dan Perumnas Hadirkan Perumahan Untuk Milenial dan Z

  • JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam rilis resminya menilai perumahan merupakan masalah krusial di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan populasi lebih dari 273 juta jiwa.

Nasional

Muhammad Heriyanto

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam rilis resminya menilai perumahan merupakan masalah krusial di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan populasi lebih dari 273 juta jiwa. 

Menurutnya, perlu dicarikan one stop solution agar kebutuhan perumahan bisa terpenuhi, khusunya untuk generasi milenial dan Z. 

“Kita tidak bicara lagi milenial tapi juga Gen Z yang jumlahnya 53 persen dari total penduduk yang mengalami disrupsi teknologi, lapangan pekerjaan berubah, kesempatan berusaha berubah. Pemerintah harus dan pasti hadir agar Gen Z mendapat fasilitas terbaik tidak hanya bagi pekerjaannya tapi juga rumah tinggal sebagai kebutuhannya,” kata Erick seperti yang tertulis dalam rilis resminya, Sabtu (02/04).

Menteri BUMN itu mendorong sinergisitas Bank Tabungan Negara (BTN), Perumnas, KAI, BUMN Karya bahkan PLN dan Telkom untuk memberikan one stop solution kepada generasi milenial dan Z, untuk mendapatkan kemudahan dalam perumahan dan melakukan pekerjaan.

"Solusi yang ditawarkan ini bagaimana kita mensinergikan tanah yang disediakan oleh PT Kereta Api, Perumnas yang membangun dibantu oleh BUMN Karya, BTN yang memberikan financing dibantu oleh Jasa Keuangan, PLN dan Telkom bersinergi memberikan solusi yang terbaik,” ujar Erick.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo memberi dukungan untuk pemunuhan kebutuhan rumah bagi milenial dengan  menyampaikan bahwa perusahaannya siap bersinergi dengan Perumnas dan BUMN untuk mewujudkan hunian Transit Oriented Development atau TOD. 

“Ada peluang yang sangat besar dalam menjembatani gap antara permintaan dan penawaran akan perumahan yang layak pada segmen milenial ini,” jelas Haru Koesmahargyo.

Lanjutnya, penyaluran KPR ke generasi milenial, diperlukan dukungan dari berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah dengan insentif dan kebijakan fiskal maupun moneter, Bank Indonesia (BI) , Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asosiasi pengembang dan lain sebagainya. 
Keinginan Erick Thohir dalam mensinergikan berbagai pihak untuk membantu pemenuhan kebutuhan rumah bagi generasi milenial dan Z sepertinya akan segera tercapai.

Terakhir, dukungan datang dari Direktur Utama Perumnas Budi Sadewa Soediro, Ia berharap optimisme dan kolaborasi yang terjalin antara berbagai pihak ini akan memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat.

“Program yang kami selenggarakan kali ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat luas mendapatkan hunian pertama yang dapat berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan,” pungkas Budi.