Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Mail Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta 17 Oktober 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) IPO di Harga Rp175-190, Sasar Kenaikan Pendapatan 50 Persen

  • PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) IPO di harga Rp175-190 per saham dengan target dana Rp88,46 miliar.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) tengah menggelar penawaran awal atau book building di harga Rp175-190 per saham. Dengan begitu, produsen bahan kimia untuk personel care dan makanan ini berpotensi meraup dana segar maksimal Rp88,46 miliar. 

Direktur Utama SMLE Siu Min mengungkapkan dengan pencatatan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Januari 2024, SMLE akan dengan tekun mengembangkan operasionalnya dan membentuk lebih banyak kemitraan strategis guna meningkatkan pangsa pasar perusahaan.

Hal tersebut diharapkan dapat mencapai peningkatan pendapatan perseroan sebesar 50%. "Dengan tambahan dana IPO, pada 2024 kami targetkan pendapatan harus bisa tumbuh minimal 50%," ujar Siu Min dalam keterangan resmi pada Kami, 20 Desember 2023. 

Lebih lanjut, Siu Min menyampaikan pada Juni 2023, SMLE mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 49,35%, mencapai Rp92,3 miliar dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar Rp61,8 miliar pada Juni 2022. 

Berkat pencapaian tersebut, Siu Min meyakini proyeksi pendapatan SMLE hingga akhir tahun ini mampu menembus rentang angka Rp180 miliar-Rp200 miliar. 

Sementara itu, laba bersih SMLE pada paruh pertama tahun 2023 mencapai Rp2,22 miliar, mengalami kenaikan sebesar 65,36% dari periode yang sama pada tahun 2022 yang sebesar Rp1,34 miliar.

Dengan injeksi dana dari IPO, Siu Min sangat yakin SMLE mampu mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 50% pada tahun 2024 yang dibarengi dengan berbagai strategi ekspansi perluasan pangsa pemasaran. 

Asal tahu saja, dalam IPO kali ini SMLE menggandeng PT MNC Sekuritas sebagai pelaksanan emisi efek. Mengacu prospektus, perseron menawarkan sebanyak 465,62 juta saham, setara dengan maksimal 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. 

Selain penawaran saham baru, emiten berkodekan SMLE juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak 232,82 juta waran, setara dengan 12,50% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Manajemen menjelaskan waran ini memiliki harga pelaksanaan antara Rp200 hingga Rp210, dengan rasio 1:2 terhadap saham baru, yang berarti setiap 2 saham baru memberikan hak atas 1 waran seri I. 

Dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan sebagai modal kerja, khususnya untuk pembelian bahan baku. "IPO ini diharapkan akan memperkuat posisi pasar SMLE dan membuka peluang investasi yang lebih besar, sehingga memungkinkan perseroan untuk mendukung rencana ekspansi dan mencapai target yang semakin besar," jelas Siu Min.

Rincian Dana IPO dan Peluang 

Mengacu prospektus IPO, sekitar Rp79 miliar dana IPO akan digunakan SMLE untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku yang akan digunakan pada unit bisnis food ingredients, personal care & cosmetics ingredients, serta industrial chemical ingredients.

Selanjutnya, sebesar Rp6 miliar dana IPO akan digunakan untuk akuisisi satu gudang khusus yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan baku. Gudang ini akan dibagi menjadi tiga bagian gudang khusus. 

Selanjutnya, sekitar Rp3,4 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan laboratorium penelitian dan pengembangan (R&D). Hal tersebut untuk meningkatkan variasi formulasi bahan baku khusus (specialty product) yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penjualan SMLE. 

Tak hanya fokus meningkatkan formulasi, SMLE juga berencana untuk meluaskan ragam produknya dengan tujuan meningkatkan pangsa pasar dan menjalin kemitraan strategis dengan berbagai sektor industri. 

Siu Min menegaskan bahwa SMLE telah sukses menarik lebih dari 1.200 pelanggan, termasuk perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Unilever (UNVR), Indofood (INDF), Cimory (CMRY), dan berbagai perusahaan lainnya.Top of Form

Sementara itu, Direktur Investment Banking MNC Sekuritas Hary Herdiyanto menambahkan SMLE memiliki sejumlah keunggulan kompetitif, termasuk keberadaan tim R&D yang diharapkan dapat secara aktif melakukan inovasi secara berkelanjutan, menciptakan formulasi dan produk yang mendapat respon positif dari pelanggan.

”Keunggulan lainnya melibatkan diversifikasi industri pelanggan yang luas dan performa keuangan yang baik. Dengan fondasi tersebut, MNC Sekuritas yakin bahwa IPO SMLE akan mendapatkan respons positif dari calon investor,” jelasnya