Singapura Ingin Jadi Hub Distribusi Vaksin Covid-19 di Asia Tenggara
SINGAPURA – Singapura siap menjadi hub bagi distribusi vaksin Covid-19 ke Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya. Pengiriman vaksin dari Eropa ke Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya diprediksi melalui Singapura. Dengan catatan, ketika persetujuan peraturan yang lebih luas sudah diperoleh. Ho Yuen Sang, direktur industri penerbangan di Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), mengatakan Singapura […]
Industri
SINGAPURA – Singapura siap menjadi hub bagi distribusi vaksin Covid-19 ke Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya.
Pengiriman vaksin dari Eropa ke Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya diprediksi melalui Singapura. Dengan catatan, ketika persetujuan peraturan yang lebih luas sudah diperoleh.
Ho Yuen Sang, direktur industri penerbangan di Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), mengatakan Singapura dapat memainkan peran distribusi untuk daerah-daerah dengan infrastruktur terbatas dalam menangani volume besar vaksin.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Di daerah seperti itu, mereka cenderung menerima pengiriman vaksin dalam volume lebih kecil agar tidak membebani kapasitas penanganan rantai dingin lokal milik mereka,” kata Ho dilansir The Straits Times, Rabu, 9 Desember 2020.
Vaksin Pfizer harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius, sedangkan vaksin Moderna pada suhu minus 20 derajat Celcius.
Ho mengatakan konektivitas penerbangan Singapura serta kemampuannya menyimpan pengiriman suhu rendah menempatkannya dalam posisi yang baik untuk menyimpan sementara vaksin.
Soal kemampuan Singapura memelihara rantai dingin, direktur pengelola CAG untuk pengembangan hub udara Lim Ching Kiat mengatakan bahwa Changi unggul dalam hal pengiriman kargo farmasi.
“Jadi Bandara Changi telah, terutama dalam beberapa tahun terakhir, menjadi hub pilihan utama untuk pengiriman farmasi,” ujarnya.
SIA juga mengoperasikan beberapa penerbangan mingguan ke pusat farmasi utama Eropa, seperti Amsterdam, Brussels, dan Frankfurt. SIA juga memiliki jaringan luas di Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya, yang mencakup Australia dan Selandia Baru.
Batch pertama dari vaksin Pfizer sedang diproduksi di kota Puurs di Belgia dan akan diangkut dari Brussel.
Pemain logistik utama seperti DHL, FedEx, dan UPS juga memiliki hub regional di Singapura dengan konektivitas jaringan yang kuat dari Bandara Changi.
Langkah memposisikan Singapura sebagai hub distribusi kargo vaksin ke wilayah tersebut dilakukan di tengah pertumbuhan penanganan kargo.
Changi Airport Group mengatakan penerbangan kargo di Bandara Changi tahun ini tiga kali lipat dari tahun lalu. Tahun ini tercatat 950 penerbangan setiap pekan dengan sekitar 80 kota terhubung melalui penerbangan kargo.