Nium Pte Ltd., yang sebelumnya bernama InstaRem merupakan perusahaan rintisan start up unicorn layanan jasa keuangan berbasis di Singapura. / Nium.com
Fintech

Singapura Kuasai Aliran Investasi Fintech di ASEAN, Indonesia Juara 2

  • Dari total 167 kesepakatan senilai US$1,6 miliar dalam pendanaan, Singapura mendapatkan hampir setengahnya atau sebanyak 49%
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Tahun ini, Singapura mempertahankan posisi sebagai negara dengan pendanaan perusahaan financial technology (fintech) tertinggi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Dari total 167 kesepakatan senilai US$1,6 miliar dalam pendanaan, Singapura mendapatkan hampir setengahnya atau sebanyak 49%.  Termasuk enam putaran besar atau mega rounds senilai total US$972 juta. 

“Kami senang karena FinTech di Asia Tenggara terus berkembang dan tumbuh dengan pesat, sebagaimana dibuktikan oleh rebound yang kuat dalam pembiayaan tahun ini,” kata Presiden Singapore FinTech Association (SFA), Shadab Taiyabi dalam laporan FinTech in ASEAN 2021, Senin 15 November 2021.

Di bawah Singapura, Indonesia mempertahankan posisi kedua dengan memperoleh pendanaan sebesar US$904 juta (26%), diikuti Vietnam yang melonjak tajam menjadi US$375 juta dalam pendanaan (11%). 

Fakta menariknya, perusahaan fintech di Singapura dan Indonesia menerima pendanaan di hampir setiap kategori. Shadab menilai, ini mencerminkan industri yang dinamis dan berkembang di dua negara tersebut.

Shadab Taiyabi juga menjelaskan salah satu pendorong utama kebangkitan ini adalah pandemi yang telah mempercepat adopsi digital di Singapura dan di ASEAN. Adopsi digital inilah yang mendorong peningkatan pembayaran digital dan mempercepat peralihan menuju kanal digital di sektor jasa keuangan.

Secara khusus, Singapura telah mencatatkan pendanaan paling kuat karena didukung oleh semakin banyaknya fintech yang ingin mendirikan kantor pusat mereka di sana. Alasannya, Singapura memiliki dukungan regulasi yang kuat, peluang untuk kolaborasi pada tingkat kawasan, serta ekosistem investor yang berfokus pada start up yang terus berkembang. 

“SFA tetap berkomitmen dalam mendukung dan memfasilitasi ekosistem fintech guna mendorong peluang baru bagi perusahaan-perusahaan untuk berkolaborasi, terhubung, dan berkreasi bersama," ujar dia.