<p>PT Pertamina (Persero) akan membangun gedung Pertamina Energy Tower setinggi 530 meter dan akan menjadi gedung pencakar langit tertinggi kesembilan di dunia. / Pertamina.com</p>
Ekonomi Global

Singapura Pertimbangkan Jual Gedung Pencakar Langit di Tokyo

  • Potensi nilai penjualan menara ini diperkirakan mencapai setidaknya US$2 miliar atau sekitar Rp30 triliun

Ekonomi Global

Muhammad Imam Hatami

TOKYO – Singapura melalui GIC yang mengelola cadangan devisa dan dana kekayaan negara  sedang mempertimbangkan penjualan salah satu asetnya, yaitu gedung pencakar langit kelas atas di Tokyo.   Lembaga ini bertujuan untuk melakukan investasi jangka panjang global dan didirikan pada tahun 1981.

Menara yang dimaksud adalah Menara Pusat Kota Shiodome, sebuah bangunan 43 lantai yang terletak di salah satu pusat bisnis utama Tokyo. Dilansir Japantimes, Senin, 11 September 2023,  potensi nilai penjualan menara ini diperkirakan mencapai setidaknya US$2 miliar atau sekitar Rp30 triliun (kurs Rp15.000).

Keputusan untuk menjual properti ini muncul karena perkiraan banyaknya perkantoran baru yang akan dibangun di Tokyo dalam dua tahun mendatang. Hal ini dapat mengurangi minat investor terhadap properti sekelas Pusat Kota Shiodome. Selain itu, secara global, investor juga cenderung menghindari investasi di sektor perkantoran karena tingkat kekosongan yang tinggi di kota-kota besar.

Menara perkantoran di Tokyo jarang berpindah tangan karena pengembang lokal cenderung mempertahankan properti yang mereka bangun. Namun, dalam kasus ini, GIC memutuskan untuk mempertimbangkan opsi penjualan.

GIC telah berkonsultasi dengan Mitsubishi UFJ Trust and Banking serta Jones Lang LaSalle terkait potensi penjualan ini.  GIC telah berinvestasi di sektor real estat Jepang sejak tahun 1990-an, menunjukkan minat yang bersar dalam pasar real estat Jepang. 

Pada bulan April, GIC mengumumkan pembelian portofolio enam fasilitas logistik Jepang dari Blackstone senilai lebih dari US$800 juta atau sekitar Rp12 triliun. Selain sektor logistik, GIC juga menunjukkan minat pada aset perhotelan dan perumahan di Jepang. 

Wakil Kepala Investasi Real Estat GIC, Goh Chin Kiong, dalam sebuah wawancara tahun lalu, mengungkapkan ketertarikannya terhadap berbagai jenis aset di negara Jepang Keputusan GIC untuk mempertimbangkan penjualan gedung Pusat Kota Shiodome mencerminkan dinamika pasar real estat yang terus berubah dan strategi investasi yang harus terus disesuaikan dengan kondisi pasar yang berubah-ubah.