Singapura Siap Danai Proyek Jembatan Digital di Batam

JAKARTA-Pemerintah Indonesia menggandeng Singapura untuk berinvestasi pada proyek jembatan digital di wilayah Batam. Komitmen tersebut ditcapai dalam pertemuan antar petinggi kedua negara yang diselenggarakan secara virtual, Jumat 12 Maret 2021.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, Singapura bakal menanamkan dananya pada proyek investasi jembatan digital di Batam. Hal ini merupakan tindak lanjut dari peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park yang bakal menjadi pusat data perusahaan teknologi terkemuka dunia.

”KEK Nongsa Digital Park ini diharapkan dapat menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp 20 – 30 triliun per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan pendidikan internasional.  Selain itu, Singapura dan Indonesia juga akan mengutamakan kerjasama pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis Teknologi Informasi.” 

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Singapura disebut sebagai mitra investasi terbesar Indonesia.Nilai investasi Singapura di Indonesia pada tahun 2020 telah menyentuh angka US$9,8 miliar. Angka tersebut meroket 50,76% jika dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar US$6,5 miliar.

Di tahun ini, investasi di bidang teknologi jadi salah satu sektor yang disokong Singapura di Indonesia. Hal ini berkaitan pula dengan nama Indonesia yang mulai dilirik raksasa teknologi global.

Indonesia Kedatangan Raksasa Teknologi Global

Posisi Indonesia dalam transformasi digital dunia memang mulai diperhitungkan dalam beberapa tahun terakhir ini. keseriusan perusahaan teknologi global dalam mendayagunakan Indonesia nampak dari ramainya bisnis data center di Indonesia.

Pada Februari lalu, Microsoft resmi mengumumkan bakal membangun data center di Indonesia. Microsost sendiri telah memiliki lebih dari 60 data center hingga 2021 ini. Keuntungan yang bakal diterima Indonesia dengan hadirnya data center di antaranya ialah peningkatan keamanan data elekteronik, akses layanan Microsoft yang telah terhubung ke data center di wilayah lain.

Dalam gelaran DevCon 2021, Presiden Joko Widodo menjelaskan, datangnya raksasa teknologi global dapat mempercepat transformasi digital Indonesia di segala lini kehidupan. kolaborasi yang melibatkan komunitas digital indonesia termasuk Microsoft kekuatan kita akan semakin berlipat ganda, untuk mempercepat proses transformasi digital yang sedang kita lakukan,” seperti dilansir Youtube Microsoft APAC (25/02/2021).

Microsoft bukan lah jenama pertama yang membangun basis data di Indonesia. Indonesia lebih dulu kedatangan Amazon yang resmi menempatkan data center di wilayah jawa Barat pada akhir tahun lalu. Data center milik Amazon diestimasikan rampung pada tahun 2021 ini.

Selain itu, ada raksasa teknologi Google yang membangun data center di Jakarta sejak Juni 2020 lalu. Kendati demikian, perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma, Alibaba, menjadi yang terdepan karena telah memiliki tiga data center di wilayah Indonesia hingga 2021 ini

Ke depannya, KEK Nongso bakal menjadi basis utama dalam pengembangan industri digital bagi perusahaan teknologi informasi asing, terutama Singapura. Nongso Digital Park sendiri telah diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 2 Maret 2021 lalu.