Sebuah Truk Membongkar Berton-Ton Batu Bara di Dalam Gudang di Kota Tondo, Metro Manila (Reuters/Romeo Ranoco)
Bursa Saham

Sinyal Positif Saham Batu Bara Usai Pemerintah Siap Evaluasi Aturan Ini

  • Harga saham batu bara membara setelah pemerintah mengumumkan rencana peninjauan ulang tarif royalti bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan Harga Acuan Batubara (HBA).

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Harga saham batu bara membara setelah pemerintah mengumumkan rencana peninjauan ulang tarif royalti bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan Harga Acuan Batubara (HBA).

IUPK merupakan izin usaha pertambangan yang diberikan oleh pemerintah kepada pengusaha batu bara yang sebelumnya beroperasi di bawah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). 

Beberapa perusahaan batu bara yang beroperasi dengan izin IUPK antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Indika Energy Tbk (INDY). Nah pada penutupan perdagangan sebelumnya ketiga emiten tersebut ditutup dengan penguatan. 

Tim Riset Stockbit Sekuritas menyatakan bahwa penurunan tarif IUPK dan HBA batu bara dapat meningkatkan profitabilitas para produsen emas hitam. Pasalnya, tarif royalti IUPK dan HBA terakhir kali diubah pada tahun 2022 dan 2023.

“Mengingat pemerintah telah menaikan royalti batu bara secara cukup signifikan pada 2022, market tampak berekspektasi bahwa review kali ini akan akan menyebabkan royalti direvisi turun,” ujarnya dalam riset dikutip pada Kamis, 4 Juli 2024.

Asal tahu saja, tarif royalti batu bara terakhir kali diubah pada tahun 2022 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2022. Rinciannya sebagai berikut. 

Dok/Stockbit

Sementara itu, formula HBA terakhir kali diubah pada tahun 2023 melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 227.K/MB.01/MEM.B/2023. HBA terbagi menjadi 4 berdasarkan spesifikasi kalori, yaitu HBA (6.322 GAR), HBA I (5.300 GAR), HBA II (4.100 GAR), dan HBA III (3.400 GAR).

Sekadar informasi, nilai kalori adalah ukuran dari energi panas dalam batubara yang digunakan sebagai faktor utama dalam penentuan harga batubara. Nah nilai kalori adalah banyaknya panas yang dapat dilepaskan oleh setiap kilogram batubara jika dibakar sempurna. 

Dibahas Lagi

Sebelumnya, Plt Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Suswantono, pada Selasa, Juli 2024, mengatakan bahwa pemerintah tengah meninjau ulang tarif royalti bagi pemegang Izin IUPK dan HBA. 

"Nanti dibahas minggu depan lagi. Masalah IUPK-nya, pajak IUPK nya masih dibahas lagi minggu depan. Di-review lagi kan ada Menkomarinves dan Menkeu," kata dia di kompleks Istana Merdeka, Jakarta. 

Ia menambahakan bahwa Presiden juga meminta agar jajaran Kementerian terkait dapat segera mengatur mengenai persoalan HBA, khususnya dalam memerinci terkait kualitas nilai kalori bahan bakar fosil tersebut. "(Direview lagi) HBA harga batu bara acuan, karena kan banyak kalorinya batu bara itu. Makanya dibahas lagi ke depan," ucap dia.

Berdasarkan data RTI Business pada perdagangan Kamis, pukul 10:08 WIB, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat kenaikan sebesar 2,00% ke level Rp2.550 per saham, memimpin di antara emiten batu bara dengan cadangan besar.

Sementara itu, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), salah satu emiten batu bara yang kerap membagikan dividen besar, naik 1,07% ke level Rp26.100 per saham. Mengikuti di belakangnya, PT Harum Energy Tbk (HRUM) juga mencatat penguatan 0,84% ke level Rp1.205 per saham.