Pekerja China
Nasional

Sisi Gelap Industri China: Budaya Kerja 996

  • Jack Ma, pendiri Alibaba bahkan pernah sangat mendukung budaya kerja ini

Nasional

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Apakah Anda pernah mendengar budaya kerja 996? 996 mengacu pada budaya dimana karyawan sering bekerja dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam selama 6 hari kerja dalam seminggu.

Budaya kerja ini banyak di temukan di industri-industri China, terutama industri teknologi. Budaya kerja ini juga memicu perdebatan nasional karena kebanyakan pekerja di industri teknologi China berusia muda, berpendidikan tinggi, dan akhirnya melontarkan keluhan-keluhan mereka di sosial media.

Budaya kerja ini bahkan diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Alibaba, Qihoo 360, Pinduoduo, Kuaishou hingga Huawei Technologies Co.

Jack Ma, pendiri Alibaba bahkan pernah sangat mendukung budaya kerja ini. Ia menilai budaya kerja ini bisa membawa seseorang pada kesuksesan. Ia juga membela budaya kerja 996 sebagai "berkah besar" karena perusahaan-perusahaan besar ini menawarkan pekerja kesempatan yang membuat iri banyak orang. Dikutip oleh Tren Asia dari laman website South Morning China Post pada Kamis (25/5/2023).

Banyak pihak, bahkan secara terang-terangan menyebut budaya ini sebagai bentuk eksploitasi tenaga kerja. Eksploitasi ini berakar pada budaya yang memandang kerja berlebihan dan pengorbanan untuk perusahaan sebagai bentuk tindakan baik. Terlebih budaya ini didukung oleh para pemimpin industri.

Beruntungnya, kini sistem penerapan budaya kerja 996 telah dilarang di China. Pengadilan tinggi China menyebut budaya 996 melanggar UU Ketenagakerjaan yang mana menuliskan jam kerja standar adalah selama delapan jam per hari atau maksimal 44 jam kerja per minggu.

Sementara dengan budaya kerja 996, per minggunya karyawan diharuskan bekerja selama 72 jam. Hal ini tentunya melanggar Undang-Undang yang telah ditetapkan pemerintah China.