Portugal Sahkan UU Larang Bos Hubungi Karyawan Setelah Jam Kerja
Gaya Hidup

Sisi Gelap menjadi Leader: Kesepian

  • Banyak yang bilang kesepian adalah harga yang harus dibayar untuk mencapai kesuksesan.

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Ada yang mungkin saja hilang setelah Anda mendapat promosi jabatan. Betul, geng Anda. Suasana rehat minum kopi mungkin akan menjadi berbeda. Keceriaan makan siang bersama mungkin akan menjadi kenangan dan obrolan yang biasanya hangat mungkin berubah menjadi basa-basi ringan yang sepele.

Banyak yang bilang kesepian adalah harga yang harus dibayar untuk mencapai kesuksesan. Termasuk juga pengakuan dan imbalan finansial. Sehingga para pemimpin mungkin berpikir bahwa kesepian adalah kondisi yang tidak dapat diubah dan harus mereka tanggung.

Melansir dari laman Harvard Business Review pada Selasa, 25 April 2023, lebih dari 70% CEO baru melaporkan perasaan kesepian. Yang lebih bruuk lagi, rasa kesepian yang dibiarkan begitu saja dapat berdampak bagi kesehatan sama seperti merokok 15 batang sehari.

Masih melansir dari Harvard Business Review, mantan ahli bedah AS Vivek Murthy berpendapat tentang dampak negatif kesepian terhadap pekerjaan. "Di tempat kerja, kesepian mengurangi kinerja tugas, membatasi kreativitas, dan merusak aspek lain dari fungsi eksekutif seperti penalaran dan pengambilan keputusan. Demi kesehatan dan pekerjaan kita, sangat penting bagi kita untuk mengatasi epidemi kesepian dengan cepat."

3 kondisi yang menyebabkan seorang pemimpin merasa kesepian adalah:

1. Norma sosial yang tidak jelas

Perubahan terbesar yang dihadapi manajer baru setelah promosi adalah seberapa cepat lingkaran sosial tempat kerja mereka berubah. Ajakan-ajakan kasual seperti makan, nongkrong, hingga undangan mungkin menjadi penuh ambiguitas apakah jenis sosialisasi tersebut sesuai.

2. Lebih sedikit rekan sejawat

Seorang pemimpin yang sebelumnya memiliki kelompok sebaya lebh besar sekarang harus menerima kenyataan pahit bahwa rekan sejawat mereka untuk dimintai dukungan dan saran menurun secara drastis. Meskipun ini sebenarnya normal dalam kehidupan organisasi, tetap saja hal ini membuat para pemimpin baru merasa terombang-ambing.

3. Adanya jarak dengan teman kerja

Seiring dengan semakin sedikitnya orang yang dapat dimintai nasihat, dinamika sosial antara pemimpin baru dengan mantan rekan kerja mereka juga telah berubah. Sekarang, ada "jarak" yang menghalangi hubungan keduanya ketika salah satu harus pindah ke jajaran manajemen.

Nah berikut tadi adalah artikel mengenai sisi gelap menjadi leader. Semoga bermanfaat!