Sistem Roket HIMARS dari AS Dinilai Berperan Penting bagi Serangan Ukraina Jadi Lebih Efektif
- Serangan roket Ukraina telah menghancurkan lebih dari 30 pusat logistik militer Rusia dalam beberapa pekan terakhir.
Dunia
KYIV - Serangan roket Ukraina telah menghancurkan lebih dari 30 pusat logistik militer Rusia dalam beberapa pekan terakhir.
Juru bicara kementerian pertahanan Ukraina, Oleksandr Motuzianyk mennyoroti peran sistem roket HIMARS yang diproduksi AS yang telah mampu membantu tindakan Ukraina, seperti dikutip dari Reuters.
Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari, telah merebut sebagian wilayah di selatan Ukraina dan menggunakan supremasi artileri di timur untuk membuat keuntungan teritorial bertahap, akhirnya merebut wilayah Luhansk.
Sejak invasi dimulai, Rusia telah merebut sebagian wilayah di selatan Ukraina dan menggunakan supremasi artileri di menghasilkan keuntungan teritorial bertahap. Baru-baru ini, militer Rusia telah mampu menduduki wilayah Luhansk.
- Lagi Murah, Bos BCA Serok Puluhan Ribu Saham Senilai Rp352,50 Juta
- Garuda Indonesia Telan Rugi Rp62 Triliun pada 2021
- Koin Emas Romawi Kuno Ditemukan di Ladang Inggris
Sistem roket HIMARS memiliki jangkauan yang lebih jauh dan lebih tepat daripada artileri era Soviet yang dimiliki Ukraina. Kecanggihannya memungkinkan pasukan Ukraina untuk mencapai target Rusia yang sebelumnya tidak dapat dijangkau.
Pada hari Jumat, 15 Juli lalu, menteri pertahanan Ukraina mengonfirmasi kiriman pertama dari sistem peluncuran roket ganda M270, tanpa menyebutkan asal negaranya.
Sementara itu, Rusia yang sampai sekarang belum berhasil menjalankan rencananya mengkritik AS dan Inggris karena membantu melatih angkatan bersenjata Ukraina.
Pekan ini, pasukan Ukraina dilaporkan telah melakukan serangan terhadap infrastruktur militer Rusia di wilayah negara yang telah diduduki.
Motuzianyk juga mengklaim bahwa hanya 30% dari serangan Rusia yang mengenai sasaran militer, dengan sisanya mendarat di situs sipil.