<p>Kapal bersandar didekat crane bongkar muat peti kemas di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Sistem Terminal Operasional Alami Gangguan, JICT Beroperasi Secara Manual

  • PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mengumumkan bahwa saat ini sedang mengalami gangguan pada sistem terminal operasi petikemas, namun layanan bongkar muat petikemas di terminal JICT di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta tetap dilakukan secara manual
Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Jakarta International Container Terminal (JICT) melaporkan tengah mengalami gangguan pada sistem terminal operasi petikemas. Akan tetapi, layanan bongkar muat petikemas di terminal JICT di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta tetap dilakukan secara manual.

Sekretaris Perusahaan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Raditya Arrya menjelaskan, gangguan pada sistem terminal operasi terdeteksi pada Kamis (17/11) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Akibat adanya gangguan pada sistem operasional tersebut, seluruh kegiatan di terminal JICT yang sudah dilakukan secara digital mengalami kendala.

"Saat ini tim internal kami bekerja melakukan perbaikan agar sistem terminal operasi petikemas dapat berfungsi kembali secara  normal dengan normal, secara bersamaan proses investigasi  sedang dilaksanakan  untuk memperoleh  penyebab terjadinya gangguan pada sistem operasi di JICT" jelas Raditya melalui keterangan resmi, di Jakarta, Kamis (17/11).  

Untuk mengantisipasi dampak dari gangguan pada sistem operasional tersebut, JICT telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para stakeholders di pelabuhan Tanjung Priok dan asosiasi-asosiasi yang menjadi mitra kerja dari JICT. Dapat disampaikan bahwa sampai saat ini situasi lalu lintas baik di dalam maupun di luar area terminal JICT masih terkendali.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholders, para pelanggan dan mitra kerja JICT atas dukungannya dan bisa memahami situasi yang terjadi saat ini. Kami juga minta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," katanya.