<p>Ilustrasi PT Elnusa Tbk. (ELSA), anak usaha PT Pertamina (Persero) Tbk. / Facebook @PTElnusaTbk.Official</p>
Industri

Situasi Tak Mudah, Pendapatan Elnusa Naik Tapi Laba Turun 16 Persen

  • JAKARTA –Pendapatan usaha PT Elnusa Tbk. (ELSA) meningkat 3,3% year on year (yoy), dari Rp3,8 triliun pada semester I 2019 menjadi Rp3,9 triliun pada semester I 2020. Hasilnya, laba bruto tumbuh 9,6% dari Rp383 miliar menjadi Rp419 miliar. Sementara laba operasi naik signifikan 10% dari Rp236 miliar menjadi Rp260 miliar. Direktur Keuangan Elnusa Hery Setiawan […]

Industri
Issa Almawadi

Issa Almawadi

Author

JAKARTA –Pendapatan usaha PT Elnusa Tbk. (ELSA) meningkat 3,3% year on year (yoy), dari Rp3,8 triliun pada semester I 2019 menjadi Rp3,9 triliun pada semester I 2020. Hasilnya, laba bruto tumbuh 9,6% dari Rp383 miliar menjadi Rp419 miliar.

Sementara laba operasi naik signifikan 10% dari Rp236 miliar menjadi Rp260 miliar.

Direktur Keuangan Elnusa Hery Setiawan mengungkapkan, Elnusa mendapatkan tekanan fluktuasi harga migas, jasa distribusi & logistik energi berhadapan dengan perubahan konsumsi BBM nasional akibat pandemi COVID-19. Belum lagi pelemahan nilai kurs rupiah yang juga mempengaruhi kinerja keuangan perseroan.

“Namun demikian, kami tetap mampu menjaga pertumbuhan pendapatan usaha, laba bruto maupun laba operasi dengan baik,” tutur Hery melalui siaran pers, Senin, 3 Agustus 2020.

Sayangnya, laba bersih anak usaha PT Pertamina (Persero) ini turun 16%. Nilainya menjadi Rp130 miliar dari periode sama 2019 Rp150 miliar. Hery menilai, tidak mudah untuk tetap mencatatkan pertumbuhan laba bersih ditengah kondisi makro yang kurang menentu saat ini.

Secara segmentasi, jasa hulu migas mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu sebesar 25% bila dibandingkan semester I 2019. Peningkatan ini ditopang banyaknya permintaan jasa pengelolaan dan perawatan sumur migas serta jasa engineering, procurement, construction, operation & maintenance (EPC-OM).

Secara konsolidasi, kontribusi segmen jasa hulu migas pada semester I 2020 ini mencapai 54%, jasa distribusi & logistik energi 42%, serta jasa penunjang 4%.

“Kenaikan pendapatan usaha pada semester ini merupakan bukti bahwa Elnusa semakin kokoh dalam menapaki bisnis jasa migas. Kami optimis diversifikasi portofolio yang dimiliki akan saling menopang satu sama lain dan mampu menjaga pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun,” lanjut Hery.

Hingga kini kinerja Elnusa masih stabil dan menjadi salah satu perusahaan servis migas yang tetap mencatatkan kinerja positif. Secara global, banyak perusahaan jasa migas yang telah melakukan penyesuaian bahkan pengurangan tenaga kerja untuk tetap bertahan.

“Kami berupaya sebaik mungkin untuk dapat bertahan. Kami optimis dapat melalui berbagai tantangan yang ada saat ini dengan mencatatkan kinerja yang baik,” pungkas Hery.

Membuka perdagangan hari ini (Selasa, 4 Agustus 2020), saham ELSA dalam posisi menguat 2,73% ke level Rp226. Sebelumnya, dalam tiga hari beruntun, saham ELSA terus bergerak turun dari Rp232 menjadi Rp220.